Fakta Tentang Ciptaan Baru

Oleh: Wiempy Wijaya

II Korintus 5:17 - Jadi siapa yg ada di dlm Kristus, ia adalah ciptaan baru: yg lama sdh berlalu, sesungguhnya yg baru sdh datang.

Melihat dari ayat tsb akan membuka pola pikiran dan sudut pandang yg baru ttg ciptaan baru. Ketika diri kita menjadi seorang Kristen, maka kita adalah ciptaan baru. Hal tsb sesuai dgn ayat di Efesus di bawah ini: Efesus 1:3 - Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yg dlm Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dlm sorga.

[block:views=similarterms-block_1]

Dan juga terdapat pada ayat: Kolose 3:1-17 - Ayat ini menekankan ttg pikiran dan kehidupan kita berubah oleh karena kita telah menjadi ciptaan baru.

  1. Fakta Atas Penciptaan

    Untuk lebih jelasnya, mari kita buka ayat: Yoh 1:1-4 Ayat tsb ingin menekankan firman itu adalah Allah. Hal tsb sudah menjawab ttg Ketuhanan Yesus Kristus. Mengenai Ketuhanan Yesus, Yesus dikatakan akan "menghakimi orang yang hidup dan yang mati" (II Timotius 4:1). Thomas menyebut kepada Yesus, "Tuhanku dan Tuanku!" (Yohanes 20:28). Paulus memanggil Yesus "Tuhan yang Mahabesar dan Juruselamat kita" dan menunjuk bahwa sebelum Yesus berinkarnasi, Yesus sudah ada dalam "rupa Tuhan" (Filipi 2:5-8).

    Dunia ini terdiri dari surga dan neraka. Kita semua diciptakan berawal dari surga. Surga adalah suatu "tempat" dan keadaan bahagia yang sempurna bersama Allah dalam hidup yang selanjutnya. "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia". (1 Korintus 2:9)

    Segala macam dosa memisahkan kita dari Allah, termasuk "dusta putih dan kecil". Setiap orang sudah berdosa dan tidak seorangpun yang dapat masuk ke surga dengan upaya sendiri (Roma 3:23). Masuk ke surga bukanlah berdasarkan apakah kebaikan kita lebih banyak dari kejahatan kita. Kalau itu ukurannya, kita semua akan kalah. "Tetapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia" (Roma 11:6). Tidak ada perbuatan baik yang dapat kita lakukan untuk membawa kita masuk surga (Titus 3:5).

    Yesus adalah satu-satunya jalan keselamatan karena Dia adalah satu-satunya yang dapat membayar hutang dosa kita (Roma 3:23). Tidak ada agama lain yang mengajarkan hal tsb dan seriusnya dosa kita dan akibat-akibatnya. Tidak ada agama yang menawarkan pembayaran dosa seperti yang disediakan oleh Yesus. Yesus haruslah Allah supaya Dia dapat membayar hutang dan dosa kita. Yesus harus menjadi seorang manusia supaya Dia bisa mati. Keselamatan hanya tersedia melalui iman di dalam Yesus Kristus! "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan" (Kisah 4:12).

  2. Fakta Atas Penebusan

    Secara dejure dapat diartikan bahwa Yesus mati di kayu salib untuk menebus dosa kita semua sebagai org Kristen yg percaya kepada-Nya. Kristus telah mati untuk membebaskan kita semua dari segala kejahatan dan dosa. Hal ini sesuai dgn ayat di Titus 2:14 yg berbunyi demikian: Yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

    Secara defacto dapat diartikan pada saat kita menerima Yesus sbg juru selamat kita. Secara defacto kita perlu mengusahakan keselamatan diri kita dgn berbuat baik sesuai dgn kehendak-Nya. Kita perlu mengusahakan kehidupan yang bebas dari kutuk dan dosa.

  3. Fakta Atas Pertobatan

    Di dalam Perjanjian Lama dapat kita lihat bahwa pertobatan yg sejati itu terjadi pada diri Raja Daud. Berikut ini merupakan buah-buah dari hasil pertobatan:

    • Dihidupkan bersama-sama dengan Kristus
    • Memiliki tempat di Sorga
    • Memperoleh kekayaan kasih karunia
    • Diselamatkan karena iman
    • Melakukan pekerjaan baik
    • Ada rencana Allah bagi kita.
  4. Fakta Atas Kebangkitan

    Tanpa kebangkitan Yesus Kristus, maka iman Kristen tidak mungkin muncul dan menjadi sia-sia belaka. Kekristenan mula-mula sangat bergantung kepada kepercayaan murid-murid-Nya bahwa Tuhan telah membangkitkan Yesus dari kematian.

    Yesus Kristus bangkit dgn kuasa-Nya sendiri. Yesus mempunyai kuasa untuk memberikan nyawa-Nya dan untuk mengambilnya kembali (Yohanes 10:18). Kebangkitan-Nya dari kematian merupakan materai atau persetujuan dari Allah Bapa akan kebenaran pernyataan Yesus mengenai diri-Nya yaitu sbg anak Allah.

    Tanpa kebangkitan Yesus, posisi Yesus sebagai Mesias dan Raja tidak akan dapat terjelaskan.Tanpa kebangkitan, pencurahan Roh Kudus yg diberikan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya akan meninggalkan misteri yang tidak dapat dijelaskan. Tanpa kebangkitan, sumber kesaksian murid-murid akan hilang dan tdk mempunyai makna yg berarti.

  5. Fakta Tentang Yesus sebagai pengganti diri kita

    Karena begitu besar-Nya kasih Yesus akan dunia ini, sehingga Yesus mau menukar hidup-Nya demi menyelamatkan kita semua dari dosa-dosa agar kita menjadi selamat.

    Paulus menghimbau orang Kristen di Korintus untuk merayakan festival Paskah yang di dalamnya Kristus, domba Paskah kita, telah dikorbankan (1 Kor 5 : 7, 8).

    Cara hidup kita di dunia ini harus sesuai dengan standar Kerajaan Allah. "Tidak seorangpun dapat melihat kerajaan Allah kecuali ia dilahirkan kembali...kecuali ia dilahirkan dari air dan Roh Kudus" - (Yoh. 3 : 3 - 5).

    Dengan demikian menurut Yesus kita harus dilahirkan dari air dan Roh Kudus. Dilahirkan dari Roh Kudus menandakan memasuki kehidupan baru dengan mengalami perubahan pikiran dan hati.

    Di dalam II Petrus 1 : 4, yg berbunyi demikian: Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yg berharga dan yg sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dlm kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yg membinasakan dunia.

    Di dalam ayat tsb terkandung maksud yg baik yaitu supaya kita mengambil karakter ilahi, dgn demikian karakter Allah akan dipulihkan kembali dalam diri dan kehidupan kita.

Tags: