sex

Warisan yang Tuhan Haruskan

Oleh: Sion Antonius

Dua hari berturut-turut saya harus pergi ke sekolah anak kami. Undangan hari pertama untuk si sulung karena ada penjelasan tentang visi, misi, dan kurikulum dari sekolah. Undangan hari kedua untuk si bungsu, seminar mengenai "sex education". Untuk seminar mengenai "sex education" inilah saya ingin sedikit "share".

Mengapa saya ingin "share" tentang seminar ini? karena dalam seminar tentang sex untuk anak, biasanya yang dibahas adalah tentang bagaimana mendidik atau mengenalkan sex kepada anak kita. Tapi pagi hari ini (31 juli 2009) pembicara tidak membawa kita ke arah tersebut, dia beralasan pembicaraan seperti itu lebih banyak hanya membahas persoalan anatomi manusia. Pembicara seminar membawa kita melihat hal yang lain ketika kita mendidik persoalan sex pada anak kita yaitu pentingnya "kehidupan yang kudus". Lebih spesial lagi sorotan utamanya adalah untuk para ayah/suami. Jadi lebih tepat yang harusnya hadir mendengarkan seminar ini adalah para ayah, sayangnya (memang pada umunnya seperti demikian) yang hadir mayoritas adalah para ibu.

Baca selengkapnya ... about Warisan yang Tuhan Haruskan

Liberalisme di Belanda

Liberalisme di Belanda

Oleh: Herlianto

Di Eropa, negeri yang paling sekuler dan liberal adalah Belanda, ini dimungkinkan karena bangsa Belanda termasuk yang paling bebas, terbuka, dan sangat toleran, ini berarti bahwa sifat itu membawa negeri Belanda pada situasi dimana semua faham baru dan perilaku bisa ditoleransikan. Akibat kebebasan sekuler dan liberal telah menjadikan Amsterdam sebagai pusat peredaran obat bius bahkan ada anggota dewan kota yang pecandu narkoba, dan juga menjadi surga perilaku homoseksual. Baca selengkapnya ... about Liberalisme di Belanda