Kesempatan

Oleh: ev. Sudiana

Dalam kehidupan ini kita tahu bahwa kita di selamatkan oleh kasih karunia Tuhan Yesus, bukan karena hebat dan gagahnya kita, semata-mata pemberian Tuhan. Efesus 2:8

Kebaikan kita tidak dapat ditukarkan dengan keselamatan.


Tetapi sebaliknya - ketika kita menerima keselamatan kita diharuskan melakukan ke baikan "ini wujud terimakasih kita sama Tuhan, pujian syukur kita"

Tapi banyak orang tidak melihat kesempatan yang datang - untuk bisa dapat berbuat baik - akhirnya kesempatan itu akan berakhir - dan memang di kemudian hari akan ada lagi kesempatan - untuk itu kita harus peka melihat kesempatan demi keaempatan.

1 petrus 2:3 jika kita sudah mengecap kebaikan Tuhan, hendak nya kita "terima - kasih" ini bentuknya, harus di wujudkan supaya orang tahu filipi 4:5, kemudian orang akan tahu bahwa di diri kamu itu ada terang - ada kebenaran - ada Tuhan Yesusnya - kedepannya ini yang akan membuat orang lain percaya Tuhan - kalau kamu ceritakan, mereka akan respon karena sudah melihat di dalam diri kamu. Kamu adalah surat yang terbuka yang dapat dibaca orang.

Nah, saya mau cerita pengalaman saya: biasanya saya ini memberkati oranglah, nah kali ini saya yang di berkati orang. Haduuhh bener de rasanya gak enak banget, betul kata Tuhan lebih baik memberi di banding di beri "bonyokkan" heee ngerti ya maksud saya ...intermezo

Lanjut pengalaman saya :

Saya memang mendapat tumpangan - menerima kebaikan - tapi yang mau kasih tumpangan" komen listrik mahal, air mahallah - tidur gak boleh pake lampulah, masak karena pake listri - cuci pake air semua dibatasi" kayaknya gak enak banget - membuat damai sejahtera hilang.

Akhirnya karena saya tidak mau hutang budi - saya tanya keluarganya kira-kira bayar air - listrik berapa besar - dan itu saya bayarkan - kemudian soal makan pun aku beli " untuk menghindari hutang budi .

Kenapa saya tulis seperti ini, karena bani kedar - yang di tulis di Alkitab akhir nya memberkati tempat tidur, bahkan semua Makanan yang dia punya kasih saya makan "bebas" itulah yang saya maksud ketika kita kehilangan kesempatan.

Tuhan Yesus memang sangat baik memelihara umatnya dengan caranya - disini saya pribadipun akan lebih baik "belajar memberkati dan melihat banyak kesempatan yang Tuhan berikan" saya percaya semua ini proses pembelajaran menuju kesempurnaan.
Tuhan Yesus mengasihi kita semua.

Sumber:
kesaksian
Situs Anda:
www.menatarohani.blogspot.com