Lima Keberanian yang Harus Kita Miliki

Oleh: Philip Kuncoro

Salah satu karakter yang dimiliki oleh orang-orang besar adalah memiliki keberanian. Beberapa tahun lalu diadakan penelitian terhadap 200 orang yang dianggap sangat sukses. Setelah diselidiki ada satu kesamaaan karakter pada semua orang tersebut, yaitu: Mereka adalah orang-orang yang berani bermimpi besar, memiliki tujuan yang jelas dan bertindak untuk mencapai tujuan tersebut.

Tidak mungkin ada prestasi hebat dan spektakuler kalau tidak ada keberanian!

(a) Daud bisa menang terhadap Goliat karena dia berani menantang Goliat itu.

(b) Yosua berhasil menaklukkan Kanaan, karena ia berani menyeberangi sungai Yordan dan menyerbu Kanaan.

(c) Gideon berhasil menaklukkan Amalek, karena ia berani menaati perintah Tuhan yang aneh (pasukannya disuruh dikurangi hingga tinggal 300 orang).

Pokoknya, di sepanjang sejarah kita melihat bahwa orang-orang pemberani sering kali akan menghasilkan karya atau prestasi yang hebat. Bahasan kali ini kita akan melihat 5 jenis keberanian yang akan mengubah hidup kita!

5 Keberanian yang Harus Kita Miliki

1. Berani bermimpi dan melakukan hal yang besar – Kej.7:5-9

Berani bermimpi adalah sebuah keberanian yang sangat besar. Jika bermimpi besar saja seseorang sudah tidak berani, mana mungkin orang tersebut bisa menghasilkan hal-hal yang spektakuler.

Tetapi setelah memiliki mimpi yang besar, seseorang harus berani melakukan hal-hal yang besar pula untuk mewujudkan mimpinya tersebut.

Sebagai contoh:

(a) Walt Disney – memiliki mimpi untuk membuat taman bermain yang komplit, yang bisa buat main anak-anak maupun orang tuanya. Maka ia mulai bertindak dan jadilah Disney land (semacam dufan di Amerika, yang kemudian di tiru di seluruh dunia, termasuk dufan).

(b) Ir. Ciputra – memiliki mimpi membangun sebuah tempat hiburan rakyat, yang komplet dan menyenangkan. Maka ia mulai bertindak dan dibangunnyalah Ancol, sebagai tempat hiburan rakyat yang indah di Jakarta Utara.

2. Berani berubah – Roma 12:2

Berubah, itu mudah dikatakan tetapi sulit dilakukan. Sebab sudah kodratnya manusia selalu senang berada di zona nyaman. Tapi kalau Anda ingin maju dan berprestasi besar, maka Anda harus berani berubah meninggalkan zona nyaman Anda.

Kata berubah dalam Roma 12:2 berasal dari kata Yun. Metamorphoo = berubah, menjelma (transmutasi).

 

Contoh nyata:

 

(a) Ulat tidak akan bisa kemana-mana (hanya di daun saja) kalau ia tidak berani berubah jadi kupu-kupu (bisa terbang bebas ke mana-mana)

(b) Kecebong hanya akan bisa hidup di air saja, kalau ia tidak berubah jadi katak (bisa hidup di dua alam air dan tanah)

(c) Murid-murid Yesus hanya akan menjadi penjala ikan (fisherman) selamanya, kalau mereka tidak berani berubah menjadi penjala manusia (fisher of man) - Markus 1:16-17.

3. Berani fokus pada keyakinan – Mat.9:28-30

Mungkin lingkungan atau teman-teman memandang Anda secara negatif, tapi satu hal yang tidak boleh hilang pada diri Anda adalah keyakinan pada diri sendiri.

Kalau Anda tetap fokus pada keyakinan Anda bahwa Anda bisa meraih sesuatu yang hebat, apapun hambatannya tidak akan bisa menghalangi Anda.

Berikut ini ada beberapa contoh:

(a) Thomas Alfa Edison baru bisa menciptakan bola lampu listrik setelah melakukan 10.000 kali percobaan. Setiap kali gagal ia tidak menyerah dan tidak pernah hilang keyakinan bahwa bola lampu bisa diciptakannya. Akhirnya ia berhasil juga menciptakannya!

(b) Bartimeus tetap yakin bahwa Yesus mendengar teriakannya dan bersedia menyembuhkannya, meskipun murid-murid Yesus menyuruhnya diam. Hasilnya, Yesus memintanya mendekat dan mencelikkan matanya.

(c) Perempuan Kanaan yakin benar bahwa Yesus mau menyembuhkan anaknya yang kerasukan setan. Maka ia terus meminta kepada Yesus. Sekalipun ditolak berkali-kali, ia akhirnya mendapatkan apa yang diyakininya itu. Anaknya disembuhkan oleh Yesus!

4. Berani mengambil resiko

Kalau Anda ingin berprestasi hebat, kalau Anda ingin mengukir sejarah, Anda harus menjadi pribadi yang berani mengambil resiko.

Ada banyak tokoh Alkitab yang mengukir prestasi hebat karena berani mengambil resiko:

(a) Esther berani mengambil resiko kehilangan nyawanya dengan menghadap raja. Tapi hasilnya, tindakannya itu berhasil menyelamatkan bangsanya (Ester 4:8)

(b) Nehemia berani mengambil resiko membangun kembali tembok Yerusalem yang runtuh. Sekalipun menerima banyak tentangan akhirnya ia berhasil menyelesaikan juga!

(c) Paulus berani mengambil resiko menyeberang lautan dan samudera untuk mengabarkan injil. Hasilnya, ia tercatat sebagai orang yang paling sukses dalam hal pekabaran injil!

5. Berani menang – Roma 8:37

Ada manusia yang tidak hanya takut gagal, tetapi juga takut menang. Ciri-ciri mereka adalah sebagai berikut :

(a) Mereka tidak berani mengambil tantangan

(b) Mereka tidak berani mengambil peluang yang muncul

(c) Mereka merasa tidak mampu

(d) Mereka menganggap diri mereka sendiri sebagai orang yang tidak layak!

Padahal untuk menang atau mengukir prestasi besar kita harus punya keberanian untuk menang. David Ambrose berkata: "Jika Anda memiliki keinginan untuk menang, Anda telah mencapai setengah kemenangan Anda. Jika tidak, Anda telah mencapai setengah kegagalan Anda!"

Menyimpulkan pembahasan hari ini: para pemenang adalah para pemberani. Kalau Anda berani, maka Anda membuka peluang Anda untuk menjadi pemenang dan peraih prestasi!