artikel

Perkembangan Anak dalam Menempuh Pubertas

Oleh: Bhinuko Warih Danardono

Perkembangan anak itu sebenarnya lebih cenderung pada perilaku yang ingin tahu tentang apa yang sudah dia lihat. Misalnya dalam dia melihat acara di TV yang ia gemari pada usia anak-anak memang tingkat dari sikap keingintahuan itu muncul sedikit demi sedikit. Menurut Dosen UI Bapak Sarlito mengatakan bahwa anak yang mengalami masa ingin tahunya anak pada obyek itu merupakan tingkat dari masa-masa pubertas atau tingkat menjadi remaja. Lalu persoalannya itu pada bagaimana menyikapinya terhadap obyek yang dia lihat apakah itu berupa sisi positif atau negatif. Baca selengkapnya ... about Perkembangan Anak dalam Menempuh Pubertas

Warisan Popoh

Oleh: Sion Antonius

Saya pernah tinggal bersama dengan popoh kurang lebih 18 tahun, mulai dari lahir sampai SMA. Pada saat tinggal bersama rasanya tidak ada sesuatu yang istimewa untuk di kenang. Setelah berpisah rumah dan saya beranjak dewasa maka kenangan baik saat tinggal bersama itu mulai muncul. Apalagi setelah meninggalnya popoh pada 3 januari 2008, ternyata ada hal penting yang harus selalu saya kenang dan simpan dalam hati. Baca selengkapnya ... about Warisan Popoh

Kwalifikasi Perubahan Iman Kristen

Oleh: Charles Ndaomanu

Efesus 4:20-24 dengan penekanan di ayat 22. Di bagian ini kita akan mempelajari tentang konsep perubahan dari manusia lama menuju manusia baru. Seperti yang dikatakan dalam ayat 20 yaitu, "Tetapi kamu bukan demikian," yang berarti ada satu perubahan dari kondisi yang lama menuju pada kondisi yang baru. Dari kondisi belum mengenal Tuhan menjadi kondisi yang sesuai dengan Firman dan mengerti serta mengenal Tuhan secara tepat. Kalau kita boleh kembali pada pengajaran dan mendapatkan kebenaran yang nyata dalam Kristus, itu bukan karena kemampuan diri kita sendiri tetapi karena Tuhan masih berbelas kasihan pada kita. Baca selengkapnya ... about Kwalifikasi Perubahan Iman Kristen

Eksistensi Sang Khalik

Oleh: Marolop Simatupang, A.Md

  1. Argumentasi Kosmologikal (kosmos): Dunia.

    Fakta bahwa kosmos atau dunia itu ada. Sesuatu tidak dapat berasal dari yang tidak ada, maka harus ada Penyebab Utama (Primal cause) yang menyebabkan dunia ini eksis. Dari sudut pandang natural, Ia pastilah Seseorang. (Leander Keyser: The Fall of Unbelieve).Argumentasi ini mengatakan bahwa setiap akibat harus ada penyebabnya (Hukum Sebab Akibat). Salah satu tokoh utama yang memopulerkan argumen ini adalah Thomas Aquinas pada abad ke-12. Dunia ini eksis teratur karena ada Oknum Penyebab Utamanya, Sang Pencipta.

Berkat Sejati

Oleh:Sion Antonius

Pada waktu berdoa kita sering berkata, Tuhan berkatilah hidup kami, Tuhan berkatilah pekerjaan kami, Tuhan berkatilah gereja kami dan seterusnya. Kata berkat itu menjadi sangat penting dan ketika diucapkan dalam kegiatan yang bersifat rohani maka menjadikan situasi menjadi sangat religius dan agung. Banyak orang berlomba-lomba ingin menjadi orang yang diberkati. Namun pernahkah kita berdiam diri dan merenungkan arti kata berkat dengan sangat mendalam? Baca selengkapnya ... about Berkat Sejati

Ucapan Syukur

Oleh:Alfred Monim

Masmur 100:4, berkata demikian "Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian (tehilah)".

Dengan memberikan perhatian pada ayat di atas, maka ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian kita bersama: pertama, ketika seseorang sebelum melangkah masuk ke rumah Tuhan (ibadah), terlebih dahulu ia mengingat salah satu karakter Allah, dimana ia telah mengalaminya dari Tuhan, sehingga ketika ia masuk dalam ibadah tersebut penuh dengan nyanyian syukur kepada Allah. Ke dua, ketika di dalam ibadah tersebut, mereka yang bersyukur kepada Allah hendaknya mengekspresikan sukacitanya tersebut (tehilah) kepada Allah dalam ibadah tersebut. Dengan demikian, ibadah yang diselenggarakan itu sungguh memberikan dampak dan makna yang indah dan dalam atas hidup masing-masing. Baca selengkapnya ... about Ucapan Syukur

Waras

Oleh: Lay Sion Antonius

Dalam sebuah perkuliahan, seorang dosen menceritakan sebuah kisah sebagai berikut: Di sebuah desa pada suatu saat timbul sebuah mata air. Lambat laun mata air ini berubah menjadi sebuah danau kecil. Lalu lewatlah seorang pengembara dan berkata kepada penduduk desa, air di danau tersebut jangan pernah di minum, sebab setiap orang yang meminumnya pasti akan menjadi gila. Setelah mendengar larangan pengembara tersebut, terjadilah perdebatan diantara penduduk desa, ada yang percaya dan ada pula yang tidak mempercayai ucapan si pengembara. Pada hari itu semua kembali ke rumah masing-masing tanpa sesuatupun yang terjadi. Rupanya malam itu ada seorang penduduk yang terus memikirkan hal tersebut dan dia termasuk orang yang tidak percaya pada perkataan si pengembara. Esok harinya dia bertekad untuk menjadi orang pertama yang membuktikan kebohongan si pengembara. Ia mengambil air di danau tersebut lalu meminumnya dan seketika itu juga orang tersebut menjadi gila. Baca selengkapnya ... about Waras

Pages