Doktrin-doktrin Esensial Kekristenan
Alkitab sendiri telah mengungkapkan doktrin-doktrin yang esensial dari iman Kekristenan. Doktrin-doktrin itu adalah:
- Ketuhanan Kristus,
- Penyelamatan oleh anugerah,
- Kebangkitan Kristus, dan
- Injil.
Alkitab sendiri telah mengungkapkan doktrin-doktrin yang esensial dari iman Kekristenan. Doktrin-doktrin itu adalah:
Penulis : Manfred T. Brauch
"Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh, tetapi lebih daripada itu, supaya kamu bernubuat." 1 Korintus 14:5 Ucapan Paulus dalam 1 Korintus 14:5 dan pembahasan sekitarnya mengenai kehadiran dan fungsi karunia-karunia rohani dalam diri orang-orang beriman telah menimbulkan banyak pertanyaan: Apa kedudukan "bahasa roh" di dalam jemaat? Apakah orang-orang yang telah mendapatkan karunia rohani ini menjadi orang Kristen yang lebih saleh, lebih terbuka terhadap pekerjaan Roh Kudus, dibandingkan mereka yang belum mendapatkannya? Apakah Paulus bermaksud mengatakan bahwa semua orang Kristen harus mendapatkan karunia ini? Atau sebaliknya semua orang harus berpartisipasi dalam pekerjaan nubuat, dan memberikan tempat yang tidak penting untuk "berkata-kata dengan bahasa roh"? Baca selengkapnya ... about Apakah Kita Semua Harus Berkata-kata Dengan Bahasa Roh?
Penulis : Eka Darmaputera
PEMBICARAAN mengenai Hukum ke-7 Dasa Titah, "JANGAN BERZINAH", membawa kita pada masalah PERKAWINAN. Tidak dapat tidak! Pemahaman orang tentang apa itu "berzinah", sangat tergantung pada pemahaman yang bersangkutan tentang apa itu "perkawinan". Tidak ada perkawinan, tidak ada perzinahan. Contohnya, ayam. Ayam biasa bertukar-tukar pasangan. Entah berapa kali sehari. Tapi berzinahkah ia? Baca selengkapnya ... about Trilogi Perkawinan Kristiani
Ajaran salah satu aliran dalam Pantekosta (UPCI, di Indonesia diwakili oleh GPSDI), walaupun tidak "anti-tritunggal", tetapi tidak menganut ajaran Tritunggal seperti yang diyakini oleh kekristenan arus utama. Kalo kita baca tulisan para tokoh UPCI/GPSDI dapat diambil kesimpulan bahwa mereka ini menganut ajaran yang sangat mirip dengan Sabellian. Tetapi biasanya mereka menolak di sebut sebagai "Sabellianis" Baca selengkapnya ... about Tritunggal Sabellian
Penulis : Djopan
Adakah diantara rekan-rekan yang tahu, siapa yang memperkenalkan istilah "dosa warisan" dan sejak kapan istilah "dosa warisan" digunakan secara umum sebagai kosa kata Teologi Kristen? Baca selengkapnya ... about Dosa Warisan
Pengajar "Dan Ialah (Yesus Kristus) yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, ..." (Efesus 4:11-13) Baca selengkapnya ... about Lima Jabatan Dari Allah
Penulis : Eka Darmaputera
Kalau saya tidak salah, adalah Jean-Paul Sartre, seorang filsuf berkebangsaan Prancis, yang terkenal dengan ucapannya, bahwa setiap orang manusia adalah "makhluk terkutuk". Astaga, "terkutuk"? Ya! "Dikutuk" para datuk menjadi makhluk "bebas". Dengan perkataan lain, menurut Sartre, "kebebasan" atau "kemerdekaan" adalah "laknat". "Kutuk". Pada satu pihak, katanya, tak seorang manusia pun yang tidak mendambakan kebebasan. Anda, saya, siapa saja, siapa sih yang suka ditelikung atau dikurung? Sebaliknya, berkorban apa pun manusia bersedia, demi apa? Demi kebebasannya. "Kami cinta perdamaian, tapi lebih cinta kemerdekaan!", pekik Bung Karno. Namun, pada saat yang sama, tak dapat disangkal, "kebebasan" itu tak lain tak bukan adalah "beban". Bila sudah mengalami sendiri apa implikasi "kebebasan" itu dalam kehidupan, siapa pun—bila mungkin— ingin menghindarinya. Sayangnya, ini mustahil. Tak mungkin. Jauh di lubuk hatinya, manusia pada satu pihak ingin bebas, tapi pada saat yang sama sebenarnya juga ingin "tidak bebas". Mengapa? Sebab "kebebasan" itu berarti "tanggung-jawab". Dan "tanggung-jawab" itu berarti "risiko". Dan siapa yang menyukai "risiko"? Bukankah yang paling enak adalah mengerjakan sesuatu, tapi tak perlu bertanggungjawab bila salah? Bila kita dapat melemparkan risiko pada orang lain? "Saya cuma sekadar melaksanakan instruksi pimpinan!". Baca selengkapnya ... about Barangkali
Penulis : Billy Kristanto
Katekismus Besar yang ditulis oleh Luther membahas lima pokok besar: 10 perintah Allah, iman, doa, baptisan dan perjamuan kudus. Bagian ketiga tentang doa sebenarnya merupakan penjelasan tentang Doa Bapa Kami, dan sebelumnya Luther menulis suatu pengantar mengenai doa. Ada beberapa point yang kita bisa pelajari dari konsep Luther tentang doa pada bagian pengantar ini. Baca selengkapnya ... about Luther on Prayer
Penulis : Sunanto Choa
Yoh 10:27 "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku " Baca selengkapnya ... about Domba-dombaku Mendengarkan Suaraku
Penulis : Nababan,
Zanchius berkata "All beings whatever, from the highest angel to the meanest reptile to the minutest atom, are the objects of God´s eternal decrees" (The doctrine of absolute predestination). Baca selengkapnya ... about Doa