Kompas Hidup (Ibrani 12:2)

Oleh: Suardin Gaurifa

"Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan..."

Pernahkah saudara bertanya, mengapa kapal yang berlayar di kegelapan pun bisa sampai ke tujuannya dengan tepat? Mengapa pesawat yang apabila sudah mengudara hingga melampaui awan-awan dan daratan tak kelihatan setitik pun dapat sampai ke kota yang dituju dengan tepat? Itu bukan karena ada kacamata yang tembus pAndang hingga kiloan meter, atau ada malaikat pengawal perjalananya. Tetapi hanya oleh karena satu alat yang tidak terlalu besar yang namanya kompas dan radar bagi pesawat. Tanpa kompas dalam sebuah kapal sama dengan kegelapan yang paling gelap, sebab akan terombang-ambing oleh gelombang tanpa arah yang jelas dan tanpa radar bagi sebuah pesawat sama dengan kesesatan.

Setiap manusia yang lahir di dunia ini bukan karena kebetulan. Ada tujuan dibalik kehadirannya di permukaan bumi ini. Allah punya tujuan yang unik dan khusus bagi setiap kita dan tujuan itu adalah untuk mempermuliakan Dia, Yesaya menulis demikian “Semua orang yang disebutkan dalam nama-Ku yang kuciptakan untuk kemuliaan-Ku yang ku bentuk dan juga kujadikan.”(Yes. 43:7).

Namun hidup dalam memuliakan Tuhan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Berbagai tantangan awan dan kegelapan kehidupan menguji kesetiaan kita untuk tetap ada dalam koridor yang benar sesuai keinginan Tuhan. Tetapi jangan pernah putus asa dan mundur dari perlombaan hidup yang sedang dijalani sebab Yesus sudah memberi teladan yang baik dengan kesetiaan-Nya menjalani penderitaan sampai akhir tujuan kedatangan-Nya ke dunia ini. Jadikan Kristus sebagai kompas hidupmu supaya sampai pada tujuan yang Allah kehendaki dalam hidupmu. Biar badai kesulitan, amukkan penderitaan, medan persoalan, hujan krisis, terpaan penyakit, silih berganti jangan pernah berpaling tetapi tetap melangkah sesuai kompas hidup kita, jalani dengan mata yang tertuju kepada Yesus.