Menjaga Kemurnian Pacaran dan Pernikahan

Oleh: Walsinur Silalahi

Banyak manusia masa kini tidak lagi menganggap bahwa pernikahan sebagai hal yang istimewa,sehingga mereka saling memadu kasih dengan mempergunakan tubuh mereka. Mereka tidak perlu lagi menunggu sampai mereka menikah untuk melakukan intercourse. Pria dan wanita mempergunakan tubuh mereka untuk saling mendekatkan diri. Tidak masalah apakah mereka sudah menikah atau belum.

[block:views=similarterms-block_1]

Mereka mempergunakan tubuh mereka dengan cara yang mereka inginkan, dan melakukan perbuatan yang memberikan kesenangan bagi mereka. Mereka sudah lupa tujuan utama manusia diciptakan yaitu untuk memuliakan Tuhan dan menikmati kehadiranNya. Menunjukkan kasih atau cinta kepada lawan jenis tdk harus menyerahkan tubuh untuk saling mengenal. Mempergunakan tubuh untuk menunjukkan kasih kepada seseorang bukanlah cara untuk mengenal orang itu. Dua orang itu harus saling mengenal dengan baik,jika mereka melihat karakter yang menyerepuai Kristus di dalam diri masing-masing, lalu mereka dapat bersahabat dan mulai saling mengasihi. Kemudian mereka membuat komitmen untuk selalu hidup bersama sebagai suami-isteri. Bila mereka sdh mendapat pemberkatan nikah,maka mereka boleh menggunakan tubuh mereka untuk saling menunjukkan kasih mereka. Ketika seorang pria dan wanita menikah,mereka saling mengucapkan janji nikah dihadapan Tuhan. Mereka ber-ikrar untuk menjadi suami/isteri satu sama lain dan tdk dengan orang lain seumur hidup mereka berdua.

Seekor binatang bisa memiliki pasangan yang berbeda-beda,tetapi manusia bukanlah binatang,dan sungguh menyedihkan apabila manusia tdk menyadarinya. Manusia diciptakan menurut gambar Allah. Hubungan suami- isteri harus menjadi gambaran hubungan Allah dengan umat-Nya untuk selamanya. Menjadi murni secara seksual bermakna lebih dari sekedar bersikap hati-hati dalam penggunaan tubuh kita. Kita harus menjaga kemurnian hati dan perkataan seperti juga dalam perbuatan. Yesus berkata jika seorang pria tdk berbuat salah dengan tubuhnya,tetapi membayangkan didalam hatinya untuk melakukan hal2 yang tdk boleh dilakukan dengan seorang wanita yang bukan isterinya, maka pria itu telah berjinah didalam hatinya(mat 5:28). Allah tdk berkenan dengan apa yang kita lakukan secara lahiriah.

Allah menghendaki kita memiliki hati yang murni. Cara terbaik untuk tetap menjaga kemurnian seksual didalam perbuatan kita adalah dengan tetap menjaga kemurnian dalam segala hal yang kita pikirkan. Apa yang kita lakukan berasal dari dalam hati kita. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan.(Amsal 4;23)