Natal dan Gembala
Oleh: Philip Kuncoro
Bacaan: Lukas 2:8-20
Berita natal pertama secara mengejutkan justru diberitakan kepada para gembala, Yunani= Poinmen, bukannya kepada para bangsawan. Siapa mereka itu?
(a) Gembala domba di Palestina adalah kelompok masyarakat sederhana yang hidup terpencil (saat bertugas mereka tinggal di alam terbuka, terpisah dari komunitas), tetapi mereka dikenal sebagai orang-orang yang setia menjalankan tugasnya (perhatikan kalimat: ”...menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam”) -- Lukas 2:8b
(b) Tugas utama mereka antara lain:
- Menjaga domba dari serangan pencuri dan binatang predator (pemangsa).
- Selain itu juga merawat domba yang terluka.
- Mencari domba kalau ada yang hilang atau tersesat.
- Mencarikan padang rumput dan sumber air untuk makan-minum dombanya.
Pertanyaan yang menarik untuk diajukan adalah kenapa berita natal diberitakan kepada mereka?
(a) Ini menunjukkan bahwa kedatangan Kristus pertama-tama ditujukan pada mereka yang terpinggirkan dan terlupakan.
(b) Natal adalah penghiburan. Jadi, mereka yang pekerjaannya: menghibur, merawat, mengasihi mahkluk lain sekarang diganjari Tuhan juga dengan penghiburan dan lawatan kasih.
(c) Karena tuntutan tugas, gembala harus selalu berjaga-jaga. Natal adalah untuk mereka yang ”berjaga-jaga” dan bukan untuk yang berleha-leha.
Berita yang Disampaikan Kepada Para Gembala
Berita natal kepada para gembala begitu indah, apa saja itu:
1. Kesukaan besar bagi semua bangsa -–ayat 10.
Sukacita bahasa Yunaninya Chara= kegembiraan, sukacita karena mendapat sesuatu. Dan sukacita itu bukan sembarang sukacita, tetapi sukacita yang besar, Yunaninya Megas= agung, besar, luas. Natal selalu berbicara tentang sukacita, karena natal adalah bukti nyata kepedulian Allah kepada umat-Nya – band. Yohanes 3:16. Kalau anak atau istri kita mempedulikan kita saja pasti kita bersukacita. Apalagi ini Allah yang perduli kepada kita! Pasti sukacitanya besar sekali.
2. Telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus (Mesias) -- ayat 11
Bagi orang Israel, ini berita besar. Kedatangan Mesias adalah hal yang paling dinanti-nantikan oleh orang Yahudi. Ribuan tahun mereka menunggu sejak janji Tuhan yang pertama tentang Mesias dalam – kej.3:15 (ayat ini sering disebut injil yang pertama= proto evangelium)
Sosok Mesias ini diyakini mereka akan memberikan 2 hal :
(a) Pembebasan dari penjajahan.
(b) Mengembalikan kejayaan Kerajaan Israel raya seperti zaman Daud.
Kedua harapan di atas ternyata salah, karena Yesus bukan mesias politis tetapi Mesias rohani. Tapi Kristus memberi kita 2 hal juga:
(a) Pembebasan dari semua dosa dan penyakit -- 1 Petrus 2:24
(b) Menghadirkan kerajaan Allah (kuasa dan karya Allah) di dunia ini yang menghancurkan kuasa kerajaan iblis -- Matius 12:28; Lukas 11:20
3. Damai sejahtera di bumi -- ayat 14
Natal selalu menghadirkan damai sejahtera bagi yang mendengar dan menantikannya. Kata damai, Yunaninya Eirene= damai, tenang/teduh, keutuhan. Eirene meliputi berbagai bidang kehidupan:
(a) Keadaan di mana tidak ada perang dan malapetaka.
(b) Keadaan damai dan selaras antar individu.
(c) Keadaan yang aman, selamat, makmur dan sejahtera.
(d) Suatu keadaan ”nyaman”/damai yang akan dialami oleh orang benar dan tulus yang telah meninggal.
Semua keadaan di atas disediakan Kristus dengan kedatangan-Nya di dunia ini.
Tanggapan Para Gembala
Tanggapan kita menentukan berarti atau tidaknya natal bagi kita. Apa tanggapan para gembala dengan berita natal itu?
1. Mereka percaya -- ayat 15
Natal hanya bermanfaat bagi mereka yang percaya pada pentingnya peristiwa itu bagi hidup mereka. Bagi yang tidak percaya, peristiwa itu ya seperti peristiwa biasa, ada seorang anak lahir ke dunia. Tidak kurang tidak lebih.
Pertanyaannya: ”Apakah Anda percaya bahwa berita dan peristiwa natal mampu mengubah hidup Anda?”
2. Mereka mencari ”bayi natal” -- ayat 16
Percaya mereka diwujudkan dengan tindakan mencari di mana bayi itu berada!
Ingat: iman tanpa perbuatan itu mati -- Yakobus 2:26
Para gembala mencari dengan penuh semangat. Kalimat, ”lalu mereka cepat-cepat...” menunjukkan betapa semangatnya mereka itu. Orang yang tidak semangat tidak mungkin cepat-cepat, tetapi letoy-letoy.
Winston Churchill (Mantan Perdana Mentri Inggris berkata: ”Succes is ability to go from failure to failure without loosing Your enthusiasm.” Artinya: sukses adalah kemampuan untuk melewati kegagalan demi kegagalan tanpa kehilangan antusiasme (semangat) Anda.
Kesimpulannya: Natal adalah berita sukacita dan damai sejahtera bagi semua orang (terutama mereka yang terlupakan dan terpinggirkan). Namun tidak semua orang bisa menikmati natal. Tangapan kita terhadap berita dan peristiwa natal menentukan apakah natal itu berarti bagi kita atau tidak. Kalau ingin berarti, pelajarilah respon para gembala.