Kecemasan, Kekhawatiran dan Ketegangan
Penulis : Bagus Pramono
MASALAH
Tekanan mental atau kecemasan yang diakibatkan oleh kepedulian yang berlebihan akan masalah yang sedang dihadapi (nyata) ataupun yang dibayangkan mungkin terjadi (bayangan). Kecemasan akan mencengkeram kita bila kita membarkan kedagingan kita, yang adalah musuh Allah. Meyakinkan kita bahwa Allah tidak cukup besar untuk menolong kita dari masalah kita.
PANDANGAN ALKITAB
Yesus memberitahu murid-murid-Nya untuk tidak khawatir hanya akan kebutuhan-kebutuhan pokok mereka, karena Allah, Bapa Sorgawi, mengetahui kebutuhan-kebutuhan mereka dan akan memenuhinya dengan sukacita. Dia hanya ingin agar kita memberi dia tempat yang utama dalam hidup kita (Matius 6:31-33). Kita harus membiarkan Allah mengambil semua kecemasan dan masalah kita; Dia selalu memperhatikan semua yang kita pedulikan (1 Petrus 5:7).
Matius 6:31-33 6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? 6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Roma 8:31-32 8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? 8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
Filipi 4:6-9 4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. 4:7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. 4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. 4:9 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.
1 Petrus 5:7 5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Ibrani 13:5-6 13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." 13:6 Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"
REFERENSI :
Kecemasan tidak akan menghasilkan yang baik, tetapi kepercayaan kepada Allah akan membawa perbaikan :
Yosua 1:9 1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi."
Tuhan akan membebaskanmu dari segala kecemasanmu :
Mazmur 34:3-5 34:3 (34-4) Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! 34:4 (34-5) Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku. 34:5 (34-6) Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.
Mengapa cemas? Allah akan menolongmu :
Mazmur 127:1-2 127:1 Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. 127:2 Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.
Jiwa yang tidak senang berat rasanya dan butuh nasihat :
Amsal 12:25 Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.
Merasa cemas tidak membuat lebih baik, tetapi kepercayaan kepada Allah akan membawa perbaikan :
Lukas 12:23-34 HAL KEKUATIRAN 12:23 Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian. 12:24 Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu! 12:25 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya? 12:26 Jadi, jikalau kamu tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan hal-hal lain? 12:27 Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. 12:28 Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya! 12:29 Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu. 12:30 Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu. 12:31 Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu. 12:32 Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu. 12:33 Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat. 12:34 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada."
Bila tergoda untuk merasa cemas, Allah akan membantu untuk menolaknya :
1 Korintus 10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Masalahmu bukanlah merupakan akhir dunia, tetapi merupakan permulaan dari berkat Allah :
Yakobus 1:2-5 1:2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, 1:3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. 1:4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. 1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya.
PENYELESAIAN :
Kecemasan adalah dosa yang harus diakui. Kita bisa temukan di 1 Yohanes 1:9. Allah menuntut kita agar kita setuju dengan-Nya bila Dia mengatakan kepada kita bahwa kita tidak perlu cemas dan kecemasan adalah dosa terhadap-Nya. Penyangkalan bahwa kecemasan bukanlah dosa, sama saja artinya kita mebodohi diri kita sendiri dan menganggap Allah seorang pembohong. Bila kita mengakui dosa-dosa kita, Allah akan mengampuni dan membersihkan kita dari semua pelanggaran dalam hidup kita (1 Yoh 1:8-10).
Kecemasan adalah keterbatasan iman yang harus ditingkatkan. Bila kita cemas, kita menghina Allah, karena sama saja dengan mengatakan, "Allah, Engkau tidak cukup besar untuk menangani masalah ini dalam hidupku". Beberapa kali Yesus berkata, "Hai kamu orang kurang percaya!" Dia pasti merasa terhina dan merasa karena umat Tuhan yang sepertinta sangat mengenal Tuhan, tetap cemas akan masalah-masalah yang bagi Tuhan itu sangat mudah untuk mengatasinya.
Jangan terus berdosa dalam ketidakpercayaan ini. Gantikan kecemasan dengan iman yang bertumbuh. Beginilah caranya: Iman datang dari pendengaran akan Firman Allah. Ketika kita membaca bacaan tentang apa yang telah dilakukan Yesus bagi mereka yang membutuhkan kamu akan merasa lebih mudah mempercayaiNya dalam masalah yang sedang kamu hadapi.
Kecemasan adalah kebiasaan yang harus diubah. Sama seperti kebiasaan buruk lainnya. Kebiasaan buruk haruslah digantikan dengan kebiasaan yang baik.
Ingatlah, definsi kecemasan adalah: tekanan mental, kekuatiran ....." Karena itu agar tebebas dari tekanan mental yang merupakan kebiasaan ini, kamu harus belajar, dengan bantuan Allah, untuk membiasakan memikirkan hal-hal yang baik. Petunjuk-petunjuk untuk itu dapat ditemukan di Filipi 4:8.
DOA :
Bersyukurlah kepada Allah dan mengakui bahwa Dia tidak akan meninggalkan atau membiarkan kita. Allah selalu memperhatikan kebutuhan kita. Buatlah suatu komitmen terhadap Allah untuk membaca Firman-Nya dan berdoa tiap hari dan tetap berpikir tentang hal yang benar dan baik dan adil.