Pelayanan Mengusir Roh Jahat
Oleh: SMT. Gultom
Dalam media masa kerap kali kita dengar berita mengenai kerasukan roh jahat yang menyerang berbagai kalangan (tua/muda). Hal ini tidak luput pula menyerang orang-orang Kristen. Pembahasan masalah ini bersumber pada firman Tuhan yang tersurat dalam Injil Matius 17:9-21; Injil Lukas 9:37-45 dan Injil Markus 9:9-29 yang kemudian menimbulkan pertanyaan siapa sebetulnya yang kompeten untuk melakukan pelayanan mengusir roh jahat yang berdiam dalam diri seseorang. Pertanyaan selanjutnya adalah jika ada seseorang membawa korban kerasukan roh jahat datang kepada anda untuk minta tolong di tahirkan/dilepaskan dari ikatan roh jahat, bagaimana respon anda?
Ketika para murid Tuhan Yesus menunggu di kaki bukit, datanglah seorang ayah menghampiri mereka dengan membawa anaknya seorang laki-laki dengan maksud supaya dilepaskan dari ikatan roh jahat yang mendiami diri anak tersebut. Apa yang dialami para murid Tuhan Yesus ketika itu, tidak lain suatu tragedi yang menyebabkan kekecewaan dan kehinaan bagi mereka dan guru mereka sendiri tentunya.
Kuasa atas roh jahat, khususnya untuk melepaskan ikatan dari dalam diri seseorang, telah dianugerahkan kepada kita sejak dahulu, khususnya ketika Tuhan Yesus mengutus kedua belas murid-Nya untuk menyebarkan Injil ke pelosok dunia. Bahkan pada waktu itu dengan iman yang teguh, roh-roh jahat menaati perintah para murid. Ironinya dalam perkembangan kemudian bahwa dalam nama Yesus Kristus mereka memerintahkan roh jahat yang mendiami diri seseorang serta menyiksa itu, untuk keluar, tetapi Setan hanya mengejek dengan menunjukkan kuasanya.
Kemudian sang ayah mengadukan hal ini kepada Guru mereka yang tidak lain adalah Tuhan Yesus Kristus dengan menyampaikan bahwa :"Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan anakku. Sementara setiap roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu supaya mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat"
Yesus membaca sifat kurang percaya dalam setiap hati, dan dengan suara yang dipenuhi kesusahan Ia berseru, "Hai kamu angkatan yang tidak percaya berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu?". Selanjutnya sang ayah itu berseru lagi "Jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami". Dan kepada semua termasuk manusia yang hidup di abad modern ini jawab Juru selamat yang penuh belas kasihan itu ialah, "Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya".
Percaya itulah yang menghubungkan kita dengan surga, dan mendatangkan kekuatan kepada kita untuk mengatasi kuasa kegelapan. Dalam Kristus, Allah sudah menyediakan ikhtiar untuk menaklukan setiap sifat yang berdosa, dan melawan setiap pencobaan, bagaimana kerasnya sekalipun. Tetapi banyak orang merasa bahwa mereka kekurangan iman, dan itulah sebabnya mereka menjauhkan diri dari Kristus.
Ia yang menyembuhkan orang sakit dan mengusir Setan ketika Ia berjalan di antara manusia adalah Penebus yang sama yang berkuasa dewasa ini. Adalah pekerjaan para hamba-hamba Kristus guna membebaskan jiwa-jiwa yang telah diperhamba oleh Setan sedang menunggu guna mendapatkan pembebasan.
Kesembilan murid-murid merenungkan betapa pahitnya kegagalan mereka sendiri seraya bertanya: "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu? Yesus menjawab mereka:" "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.".
Jika engkau memiliki iman seperti ini, engkau akan berpegang pada sabda Allah, dan pada segala alat yang dapat menolong yang telah ditentukan-Nya. Dengan demikian imanmu akan dikuatkan, dan akan membawa pertolongan kuasa surga kepadamu. Rintangan demi rintangan yang ditumpukkan oleh Setan pada jalanmu, meskipun tampaknya tidak mungkin diatasi seperti bukit yang kekal, akan lenyap di hadapan tuntutan imanmu. "Takkan ada yang mustahil bagimu.