Siapakah Jodohku?
Sulit menentukan resep jitu untuk menemukan jodoh yang tepat, meski tulisan ini akan menyajikan kriteria pemilihan, tetap harus dipahami bahwa tidak ada manusia yang sempurna, dan masih terbuka kemungkin pemikiran lain.
Kriteria Menentukan Jodoh:
- Anda berdua harus memiliki minat yang banyak
- Mampu tertawa bersama
- Saling memiliki ketertarikan fisik yang kuat
- Sependapat/setuju tentang ambisi dan sasaran hidup pasangan
- Sepakat soal agama
Kehidupan yang menarik: (minat yang banyak)
Carilah orang yang memiliki kehidupan yang wajar, memiliki energi/semangat, imajinasi, dan percaya diri. Dengan demikian penting juga bagi seseorang untuk memiliki hidup yang normal sebelum Ia memutuskan mencari pasangan hidup. Pernikahan bukan untuk menambah beban/kesulitan hidup, dan orang tidak menikah hanya sekedar untuk menghilangkan kejenuhan. Harus ada saling pengertian/toleransi dalam hal minat, diperlukan antusiasme dan minat yang tulus terhadap minat pasangan.
Tertawa Bersama
Tertawa bersama penting dalam membentuk perkawinan yang kaya dan bahagia. Sifat humor diperlukan dalam situasi-situasi sulit yang sering timbul dalam rumahtangga. Kemampuan untuk tertawa menyatakan toleransi. Hindari orang yang tidak bisa tertawa.
Ketertarikan fisik yang kuat
Ketertarikan fisik mutlak perlu. Kalau pasangan Anda tidak menunjukan ketertarikan fisik, lebih baik cari yang lain saja. Dalam hal ketertarikan fisik pria cenderung lebih cepat dari wanita. Tanda-tanda ketertarikan bisa berupa lirikan disertai dengan senyuman khas atau memegang tangan... Kalau lebih dari itu.. yah harus berjaga-jaga sendiri.
Ambisi dan sasaran hidup
Ini vital, tidak terlalu penting calon pasangan Anda orang kaya atau bukan, yang lebih penting adalah apakah Ia mempunyai ambisi dan tujuan hidup yang jelas. Kalau calon Anda dari keluarga kaya sebaiknya dengarkan apa pendapatnya mengenai sasaran hidup yang ingin dicapai. Banyak rumahtangga kandas karena suami tidak memiliki ambisi untuk maju.
Kesepakatan Agama Apa arti agama bagi pasangan Anda?
Apakah dia peduli tentang apa arti agama bagi Anda?.
Akhir kata, kapan harus menikah/tidak?:
Jangan menikah:
- Karena Anda merasa kasihan kepada seseorang.
- Karena ingin melarikan diri dari rumahtangga Anda yang tidak bahagia.
- Karena Anda bosan.
- Supaya Anda diperhatikan oleh pasangan Anda
- Karena setiap orang toh menikah
- Jikalau Anda takut tentang seks atau tidak suka seorangpun meraba Anda
- Karena Anda hamil
- Kalau Anda masih punya keraguan yang besar.
Anda siap menikah:
- Kalau Anda sudah bisa membuat keputusan
- Ketika Anda sudah bisa menerima keputusan yang bertentangan dengan Anda
- Ketika Anda sudah bisa mandiri
- Ketika Anda sudah bekerja
- Ketika Anda sudah bisa menabung
- Ketika Anda menghendaki hidup bersama orang tertentu melebihi semua hal.