Yesus Kristus adalah Allah; Berdasarkan Kaidah Bahasa Yunani
Penulis : Yohannes
"Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan"
Filipi 2:6
ov en morfh yeou uparcwn ouc arpagmon hghsato to einai isa yew
ov en morfh yeou uparcwn ouc arpagmon hghsato to einai isa yew
Yang walaupun dalam rupa Allah, ov en morfh yeou, ov en morfh yeou.
Kata Yunani morfh-morfh adalah bentuk sebagaimana seseorang dilihat oleh mata jasmani, penampilan lahiriah. Sebelum mengkaji makna kata ini, ada baiknya kita tinjau beberapa kata yang mengandung makna yang hampir sama yaitu schma-schma, dan idea-idea.
Kata Yunani schma-schma adalah pola atau patron, pembentukan fisik yang digunakan untuk membanding sesuatu dengan seseorang.
1 Korintus 7:31, "pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang (schma-schma) akan berlalu."
kai oi crwmenoi ton kosmon wv mh katacrwmenoi paragei gar to schma tou kosmou toutou
kai oi crwmenoi ton kosmon wv mh katacrwmenoi paragei gar to schma tou kosmou toutou
Filipi 2:7b-8, "dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib."
kai schmati eureyeiv wv anyrwpov etapeinwsen eauton genomenov uphkoov mecri yanatou yanatou de staurou
kai schmati eureyeiv wv anyrwpov etapeinwsen eauton genomenov uphkoov mecri yanatou yanatou de staurou
Kata Yunani idea-idea sering dihubungkan dengan raut wajah seseorang, bukan keseluruhan fisik, kata ini hanya muncul satu kali dalam Perjanjian Baru Yunani.
Matius 28:3, "Wajahnya (idea-idea) bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju."
hn de h eidea autou wv astraph kai to enduma autou leukon wv ciwn
schmahn de h eidea autou wv astraph kai to enduma autou leukon wv ciwn span>
Kata idea-idea semata-mata merujuk kepada penampilan luar. Baik morfh-morfh maupun schma-schma lebih luas. Kedua-duanya merujuk kepada penampilan luar, tetapi mencakup kebiasaan, aktivitas dan tindakan pada umumnya. Kata morfh-morfh juga melibatkan penampilan luar sekaligus hakekat sebelah dalam, hal ini tidak dijumpai pada kata schma-schma. morfh-morfh menyatakan bentuk alami sedangkan schma-schma merujuk kepada figur. Baik schma-schma maupun idea-idea berhubungan dengan bagian luar, schma-schma lebih luas ruang lingkupnya ketimbang idea-idea, sedangkan morfh-morfh berhubungan dengan bagian luar yang mencetuskan apa yang ada di dalam..
Kedua kata morfh-morfh dan schma-schma digunakan berganti-gantian dalam konteks Filipi 2:6-8. Ayat 6, 7b, dan 8 sudah dikutip, dan inilah ayat ke-7a.
Filipi 2:7a, "melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa (morfh-morfh) seorang hamba.
alla eauton ekenwsen morfhn doulou labwn en omoiwmati anyrwpwn genomenov
alla eauton ekenwsen morfhn doulou labwn en omoiwmati anyrwpwn genomenov
Kembali kepada konteks Filipi 2:6. Jelas sekali Paulus menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Allah secara hakekat.