Yesus yang Saya Kenal
Oleh: Esen
Jesus: The Troublemaker Yesus yang saya kenal di Alkitab adalah terutama seorang pembuat masalah. Kata-kataNya selalu tajam, membuat syak, dan spesialis membuat banyak orang tersinggung dan naik pitam. Dia adalah contoh sejati dari kata ‘batu sandungan’ karena Dia telah membuat pengikutnya membenci para pemuka agama pada waktu itu dengan seringnya menggosipkan kejelekan dan kebobrokan mereka. Dia tidak mengenal tata krama karena ‘demen’ membuat mukjizat (baca: keonaran) pada sikon yang tidak tepat. Ketika Dia datang ke Bait Allah (baca: gereja), semestinya Dia ada disana untuk melepaskan berkat, namun Dia malah membuat banyak orang bangkrut dan mengalami kerugian finansial. Dia juga dianggap kalangan terpelajar pada waktu itu sebagai wong edan, orang yang kerasukan setan, pemberontak, atau minimal tersertifikasi sebagai con artist.
Yesus yang saya kenal ialah Yesus yang selalu identik dengan masalah. Lagipula Dia tidak pernah berjanji bahwa barangsiapa yang mengikut Dia akan terbebas dari segala masalah, melainkan berkata, “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.” Dia juga adalah pribadi yang mengucapkan kata-kata mengerikan ini, “Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak- anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.” Mengikut Yesus berarti Anda sedang membawa seluruh hidup Anda dalam masalah. Belakangan saya baru mengerti kenapa Yesus dianggap sebagai jawaban semua masalah, yaitu karena detik Anda memutuskan jadi pengikut Kristus, maka semua masalah lama Anda hilang lenyap karena Anda mendapat masalah baru yang berkali-kali lebih besar dari sebelumnya. Masalah yang dibawa Yesus kepada kita ialah ini, "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.”6 Mengikut Yesus bukanlah sekedar mengisi formulir keanggotaan gereja, rutin ibadah, dan tidak pernah terlambat mengembalikan perpuluhan. Mengikut Yesus bicara mengenai kehilangan segala-galanya demi mendapatkan kerajaan Allah yang ironisnya untuk sementara kita hanya bisa intip di brosur atau trailer saja. Kata-kata yang diucapkanNya pun terdengar sangat mengerikan karena Dia berkata, “Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
Mengikut Yesus adalah petualangan terbesar yang mungkin Anda ikuti di dunia ini. Akan ada banyak goncangan dan saat-saat menegangkan yang akan Anda lalui. Oleh karena itu sekarang ketika ada petobat baru, saya tidak lagi mengatakan ‘selamat’ padanya ketika dia menerima Yesus, tapi saya akan pegang erat tangannya, tatap matanya dan berkata, “Please fasten your seatbelt!” "Jed Revolutia"