Hidup Dalam Segala Kelimpahan (2)
Oleh: Sunanto Choa
Mat 10:39 “Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.â€
Di ayat ini Yesus mengatakan “barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku maka ia akan memperolehnyaâ€. Nyawa itu identik dengan kehidupan sebab bila kita kehilangan nyawa berarti kita kehilangan kehidupan. Dengan kata lain Yesus bermaksud mengatakan jika kamu ingin memperoleh hidup yang berkelimpahan maka kamu terlebih dahulu harus kehilangan nyawa karena aku. Disinilah banyak orang kristen yang mengalami kegagalan sebab kehilangan nyawa menuntut penyangkalan diri, kematian daging dan kematian terhadap diri sendiri .Untuk dapat memiliki hidup dalam segala kelimpahan kita dituntut untuk mati terhadap diri sendiri (mati terhadap keakuan).
Pengajaran tentang kehidupan berkelimpahan memang disukai banyak orang tetapi pengajaran tentang kematian terhadap diri sendiri yang menuntut penyangkalan diri dan memikul salib tidak disukai banyak orang. Padahal keduanya saling berhubungan dan tidak terpisahkan sebab untuk memperoleh janji tentang hidup berkelimpahan ada syarat yang harus kita penuhi yaitu mati terhadap diri sendiri (keakuan). Kasih Tuhan memang tidak bersyarat tetapi janjiNya bersyarat. Tuhan tetap mengasihi kita sekalipun kita tidak taat kepadaNya tetapi jika kita tidak taat maka ada konsekuensinya yaitu kita tidak akan menerima penggenapan janjiNya tentang hidup berkelimpahan ini.
Saya menemukan begitu banyaknya pengajaran tentang hidup berkelimpahan yang tanpa disertai pengajaran tentang salib. Hal ini sangat berbahaya sehingga banyak anak Tuhan terjerumus ke jalan yang salah. Akibat pengajaran yang tidak seimbang ini, banyak orang yang berhasil dalam ukuran dunia tetapi gagal di mata Allah. Tuhan telah menaruh beban di hati saya untuk membawa umatNya masuk ke tanah perjanjian dan memperoleh hidup dalam segala kelimpahan seperti yang dijanjikan Yesus kepada kita semua. Oleh karena itu saya begitu sedih setiap kali menyaksikan orang kristen yang sukses dalam ukuran dunia namun gagal di mata Allah.
Janganlah takut bila saat ini anda merasa sangat kosong, hancur dan berakhir sebab jika itu benar-benar pekerjaan salibNya maka pekerjaan tersebut akan berhasil dalam apa yang dimaksudkanNya bagi anda. Jika pekerjaan itu memang berhasil maka anda akan naik lebih tinggi dibanding tempat sebelumnya. Salib memang melibatkan krisis, rasa sakit dan penderitaan. Jalan menuju golgota itu penuh dengan kesakitan, hinaan dan cercaan yang bisa menggoncangkan jiwa kita. Namun setelah kita mati tersalib bersama Dia maka kuasa kebangkitanNya akan memberikan kehidupan yang baru bagi kita yaitu kehidupan yang berkelimpahan. Inilah jalan satu-satunya untuk memperoleh hidup dalam segala kelimpahan yaitu jalan salib yang sempit, penuh kesakitan dan hinaan !