Kecantikan Seorang Wanita
Oleh: Andrew Ho
Beauty cant amuse you, but brainwork reading, writing, thinking can. Kecantikan tidak akan membuat Anda senang, tetapi kepintaran dengan cara banyak membaca, menulis, dan berpikir bisa membuat Anda senang. Helen Gurley Brown
Artinya, kecantikan wanita itu bukan hanya diliat dari segi fisik. Kecantikan juga meliputi wawasan ilmu pengetahuan. Membaca, melatih diri menganalisa sesuatu dan berpikir sangat efektif meningkatkan kepintaran.
Pada tanggal 26 September 2005 saya berkesempatan menjadi juri dalam sebuah ajang pemilihan ratu kecantikan bernama Miss Chinese Cosmo Pageant 2005. Ajang serupa sebenarnya sudah 3 kali diselenggarakan di Beijing-Cina, tetapi baru pertama kali diadakan di Denpasar Indonesia. Dari sekian banyak calon peserta, hanya 15 wanita saja yang lolos dan dikarantina selama satu minggu sebelum mengikuti ajang pemilihan ratu kecantikan tersebut.
Sebagai trainer sekaligus dewan juri, saya tidak sekedar memberikan poin lebih kepada mereka berdasarkan kecantikan dari segi fisik semata. Keahlian masing-masing peserta, termasuk kemampuan dalam menjawab pertanyaan secara spontan, sangat berpengaruh terhadap penilaian para juri. Saya kira, peserta yang sudah terbiasa membaca, menulis, dan berpikir sangat berpeluang memenangkan kontes tersebut.
Tetapi standar kecantikan dalam kontes pun pasti jauh berbeda dengan standar kecantikan kehidupan kita sehari-hari. Karena pada dasarnya kecantikan itu suatu konsep dengan multi difinisi. Saya sendiri mempunyai kriteria khusus dalam menilai kecantikan seorang wanita, dan mungkin itu akan berbeda dengan pendapat orang lain.
Di mata saya, setiap wanita itu cantik, dan masing-masing wanita memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh wanita lain. Setiap wanita memiliki kecantikan yang berasal dari hati dan jiwa dan bersifat permanen. Kecantikan seperti itu sering disebut dengan inner beauty atau keluhuran budi pekerti.
Seluruh dunia mengakui kecantikan Theresia dari Calcuta India. Meskipun dari segi fisik, wanita tersebut renta, keriput, dan jauh dari standar wanita seksi. Tetapi setiap tindak tanduknya dihiasi dengan budi pekerti yang sangat luhur dan pancaran kasih sayang yang tulus dari dalam hati. Hal itu menjadikan sosok Theresia memiliki kecantikan yang menawan. Meskipun sudah cukup lama meninggal dunia, tetapi kecantikannya tidak pernah lekang oleh waktu.
Saya sengaja mengambil contoh Theresia dari Calcuta India, karena saya ingin memaparkan bahwa kecantikan wanita itu jauh dari penampilan atau figurnya. Kecantikan seseorang merupakan paduan dari banyak sekali karakteristik yang indah, misalnya sikap, etika, sopan santun, kemandirian, kecerdasan, ketangkasan, humor, kemampuan bersosialisasi, kepekaan dan kasih sayang, religius, kemurahan hati dan lain sebagainya. Leonardo da Vinci menyebutkan, Beauty adorns virtue. Kecantikan memujakebaikan. Artinya siapapun memiliki kecantikan yang luar biasa apabila bersedia mempercantik hati atau jiwanya. Namun bila masih ada wanita yang merasa jelek, mungkin ia harus memperhatikan beberapa hal penting di bawah ini.
Yang pertama adalah meredam amarah atau keinginan untuk menyakiti orang lain, karena hal itu akan mengurangi aura kecantikan. Lagipula dalam ilmu kedokteran disebutkan bahwa amarah menyebabkan kerusakan sel syaraf sebanyak 50.000 sel. Dibutuhkan waktu lama atau sedikitnya 128 hari untuk memulihkan sel-sel tersebut seperti sedia kala.
Tidak mengherankan, betapun cantik dan menarik fisik seorang wanita, maka ia akan terlihat sangat jelek dan menyebalkan bila dirinya dikuasai amarah atau nafsu untuk menyakiti orang lain. Maka binalah sikap dan cara berpikir positif. Aura kecantikan Anda semakin bersinar terang dan diri Anda terlihat jauh lebih muda dan segar bila Anda selalu berpikir positif.
Yang kedua adalah mencintai diri sendiri tanpa syarat, apapun adanya diri Anda. Apabila Anda tidak mampu mencintai diri sendiri, maka Andapun tidak akan dapat mencintai dan menyayangi orang lain. Logikanya Anda tidak akan dapat memberikan sesuatu yang tidak Anda miliki.
Dengan terlebih dulu mencintai diri sendiri, maka Anda baru akan bisa memancarkan cinta dan kasih sayang kepada mahkluk di sekeliling Anda. Cinta dan kasih sayang yang tulus dari dalam hati menjadikan seluruh aspek di dalam diri Anda terlihat istimewa. Cinta dan kasih sayang akan memancarkan aura kecantikan Anda yang luar biasa.
Selain mencintai diri sendiri apa adanya, Anda juga dapat memupuk cinta dan kasih sayang kepada orang lain dengan melakukan visualisasi. Caranya adalah meluangkan beberapa waktu untuk membayangkan diri Anda berbagi kasih sayang dan berbuat kebaikan kepada orang lain. Lakukan visualisasi seperti itu dimanapun Anda berada, karena dapat meningkatkan energi cinta dan kasih sayang dari dalam diri Anda.
Hingga tanpa Anda sadari, suatu ketika sikap Anda juga akan penuh kasih sayang. Aura kecantikan Andapun akan memancar dengan sendirinya. Semakin banyak cinta yang Anda pancarkan tanpa syarat, maka semakin tinggi aura kecantikan yang Anda miliki.
Satu hal terpenting untuk diperhatikan bahwa kecantikan itu terpancar dari dalam hati yang damai. Aura kecantikan tidak dapat timbul dari dalam jiwa yang kosong dan hampa. Hati yang damai juga tidak dapat tergantikan oleh kekayaan, kemolekan tubuh dan wajah, ketenaran, posisi dan lain sebagainya.
Bersyukur dan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan aktifitas yang lebih menjanjikan kedamaian hati. Luangkanlah lebih banyak waktu untuk bersyukur dan beribadah kepada Tuhan YME. Aura kecantikan akan terpancar lebih terang dari seseorang yang memiliki kedamaian spiritual, dimana ia menemukan harapan baru, optimisme dan kebahagiaan hakiki.
Pada dasarnya, penampilan memang penting supaya seorang wanita terlihat rapi, cantik dan menarik. Tetapi karakteristik itu ternyata jauh lebih penting, karena kecantikan yang berasal dari kemurnian hati dan jiwa lebih mudah menjadi pusat kekaguman banyak orang. Pesan saya, jagalah diri dan inner beauty atau keluhuran budi pekerti betapapun cantiknya Anda.