Lawan Iblis

Oleh: Pdp. Jafar Thamrin, S.Th

Bacaan: Efesus 6:10-19

Mungkin Anda akan bertanya, bagaimana mungkin melawan iblis. Bukankah iblis itu adalah roh, sehingga dalam hal ini iblis tidak bisa dilawan?! Namun kalau pertanyaan itu diajukan kepada saya, maka saya akan menjawab, “Bisa”. Iblis biasanya membutuhkan wadah untuk dia pakai melawan manusia. Jadi benar kata Kitab Suci: “karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.” Dalam hal ini yang kita lawan bukan darah dan daging, tapi apa yang ada di balik darah dan daging itu. Sebagai contoh, nabi Elia menantang nabi-nabi baal di gunung Karmel. Kelihatannya nabi Elia melawan darah dan daging, namun pada dasarnya tidak. Nabi Elia melawan iblis yang menumpangi para nabi baal. Iblis harus dilawan. Kita tidak bisa hanya mempunyai sikap untuk bertahan dari serangan iblis.

Suatu hari waktu saya menunggu untuk naik pesawat, ada dua hal yang menarik perhatian saya di lapangan bandara. Pertama, bendera merah yang berfungsi menunjukkan arah angin. Kedua, kendaraan berat yang berfungsi mendorong mundur pesawat. Kedua hal ini menyadarkan saya bahwa sebuah pesawat dapat terbang karena dua hal. Ia harus melawan arus angin agar dapat terbang. Kedua, ia harus maju terus agar sampai ke tujuan. Bila sudah terbang, maka sebuah pesawat tidak dapat dan tidak mungkin mundur; berhenti sedetik saja ia akan jatuh. Demikian juga dengan kehidupan iman orang kristiani. Pertama, seorang anak Tuhan harus berani melawan arus dunia yang tidak benar. Kedua, sebagai anak Allah ia tidak boleh mundur, imannya tidak boleh mudah kendur dan putus asa karena adanya tantangan dan hambatan yang dibuat oleh kuasa kegelapan.

Menjadi pertanyaan buat kita orang percaya, bagaimana supaya kita bisa menang melawan iblis seperti nabi Elia yang menang saat menantang para nabi baal atau apa rahasia yang membuat nabi Elia menang? Inilah rahasia kemenangan Elia, yaitu “Doa dan Firman Allah”. Doa merupakan senjata yang ampuh untuk melawan iblis. Tidak ada senjata yang lain yang akan digunakan selain doa dan Firman Allah (Efesus 6:17). Pedang Roh yaitu “Firman Allah, dalam segala doa dan permohonan”. Mungkin kita sebagai orang percaya mengeluh dan berkata: “doa lagi... doa lagi, firman lagi... firman lagi.” Tapi hanya itu senjata kita orang percaya untuk melawan iblis. Karena dengan doa dan Firman Allah akan membuat kita menang waktu ada serangan, bahkan pada waktu kita menantang iblis.

Jadi, senjata untuk menyerang balik iblis adalah firman TUHAN dan doa. “Berdoalah setiap waktu di dalam Roh”. Setiap waktu? Apa artinya selalu? Ya. Tentu saja. Iblis selalu menunggu waktu yang tepat untuk menyerang. Kalau kita tidak selalu siap, pasti mudah untuk diserang. Akhirnya, serahkanlah hidupmu dalam doa dan dalam tuntunan Firman Allah.