Natal, Bintang Betlehem
Penulis : Herlianto
Berita Natal tidak dapat dilepaskan dari kota Betlehem dan kota itu tidak bisa dilepaskan dari bintang Betlehem, sebuah bintang yang menunjukkan lokasi kota itu yang diaku oleh orang Majus sebagai petunjuk jalan. Data mengenai bintang ini dicatat Matius sebagai berikut: ". . . Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia." . . . Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. . . . Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. (Matius 2:1-10).
Bintang apakah ini? Dan apakah astronomi memberi petunjuk mengenai keberadaan bintang ini? Mereka yang skeptik akan langsung mengatakan bahwa bintang itu tahyul astrologi yang harus dilupakan karena kalau benar ada bintang istimewa, tentu akan dicatat oleh Josephus, ahli sejarah yang banyak catatannya mengenai kurun waktu itu. Sebaliknya, orang yang terbuka akan meneliti lebih dahulu mengenai kemungkinan kebenaran keberadaan bintang itu. Setidaknya ada empat kemungkinan diusulkan orang mengenai bintang itu, yaitu bintang itu menunjuk pada supernova, konyungsi planet, meteor, atau komit. Lalu, kemungkinannya yang mana?
Konyungsi planet adalah situasi dimana beberapa planet berada dalam satu garis dengan bulan yang terlihat dari bumi sehingga terlihat beda dengan bintang-bintang pada umumnya. Karena konyungsi planet bersifat tetap untuk jangka waktu lama, tentu agak kurang cocok dengan apa yang dilihat orang majus.
Supernova adalah planet yang meledak dan kehabisan enerji sampai akhirnya meredup. Kelihatannya supernova juga tidak cocok, karena supernova sekalipun bisa meledak dan kelihatan sangat terang dan bisa berlangsung beberapa minggu, data Alkitab tidak menunjukkan adanya bintang yang sinarnya sangat terang, kecuali bahwa bintang itu seakan-akan petunjuk arah.
Apakah mungkin bintang itu sebuah meteor? Meteor adalah benda langit yang juga mengelilingi bumi, tetapi ketika dekat dengan bumi ia bisa tertarik gaya tarik bumi sehingga ketika memasuki atmosfir bumi ia terbakar karena gesekan dengan udara dan terlihat seperti bola api. Sekalipun meteor bisa menghancurkan seperti yang terjadi di Tunguska (Siberia 1908) dan mendatangkan kerusakan seluas 2000 Km2, pada umumnya kecil dan batu yang tersisa disebut meteorit. Meteor (bintang jatuh) biasa jatuhnya cepat sehingga tidak cocok dengan apa yang dilihat orang Majus yang seakan-akan berhenti di atas Betlehem.
Komit adalah benda langit yang mengelilingi bumi melalui lintas edar berbentuk parabola, dan bila sedang mendekati bumi maka akan kelihatan berekor (bintang berekor) dan akan kelihatan bergerak ke arah yang berlawanan dengan ekornya sehingga terlihat menunjuk arah tertentu. Komit bila terlihat di bumi bisa berlangsung selama lebih dari seminggu. Kemungkinannya, komitlah yang dilihat orang majus, apalagi kala itu kehadiran komit dipercaya sebagai pertanda adanya peristiwa besar di bumi, seperti bencana atau kelahiran atau kematian orang besar. Pada waktu Julius Caezar meninggal tercatat terlihat komit selama seminggu.
Kemungkinan bintang itu komet memang besar, karena dalam Matius 2:1-10, terlihat bahwa bintang itu menunjuk suatu arah, berpindah tempat dan terlihat selama beberapa hari. Arah dan gerakan komit itu membawa orang Majus di Timur (Babilonia) menuju Yudea, arah yang ditunjukkan arah komit itu. Lalu, komit apakah itu? Pada tahun 1705, Edmond Halley menulis mengenai sebuah komit yang akan kelihatan setiap 76 tahun yang diramalkan akan kembali tahun 1758. Komit itu muncul pada akhir tahun 1975 sampai Maret 1976. Komit itu mulai tercatat oleh astronom Cina pada tahun 239sM, dan terakhir terlihat pada tahun 1986. Dari beberapa kehadiran komit yang kemudian dinamakan Halley itu lamanya berkisar 75 sampai 79 tahun. Dengan mengambil median 77, dihitung dari tahun 239sM, kemungkinan besar pada tahun-tahun sekitar 8sM komit Halley mendekati dan terlihat di bumi dan berada di atas Yudea di hari kelahiran Yesus.
Dari beberapa data itu, dapatlah disimpulkan bahwa kemungkinan besar komit Halleylah yang di kala Natal dilihat oleh orang Majus yang menjadi petunjuk arah sehingga dari Timur mereka dapat pergi ke Betlehem di padang Efrata. Dan bila ini benar, bukti kelahiran Yesus sebelum tahun 4SM makin kuat.