Negative Thinking
Oleh: Ev.Sudiana
Negative Thinking atau berpikiran negatif adalah cara seseorang memberikan penilaian atau kesimpulan secara bertolak belakang dari kenyataannya.
Dalam bertindak orang-orang yang berpikiran negatif umumnya akan mendasarinya pada kecurigaan dan dugaan-dugaan - atau asumsi-asumsi yg belum tentu benar.
Akan tetapi orang tersebut masih terus memaksakan penilaiannya itu dengan segala argumentasinya dan ingin sekali agar orang lain membenarkan penilaiannnya itu.
Kita dapat belajar, betapa orang-orang yang memiliki pikiran negatif cenderung mempersulit keadaan, sulit untuk menerima kebenaran dan akhirnya bagi dirinya sendiri tidak akan pernah menjadi berkat bagi orang lain.
Persoalan negative thinking atau berpikiran negatif ini memang sudah ada sejak manusia jatuh dalam dosa.
Semasa Tuhan Yesus masih tinggal bersama-sama manusia, Tuhan Yesus pernah mendapati murid-murid-Nya pernah berpikiran negatif terhadap seorang perempuan yang mengurapi-Nya dengan minyak wangi yang mahal, dan Tuhan Yesus memberikan teguran kepada mereka. (Mat 26:6-10)
Orang-orang yang berpikiran negatif juga sangat sulit menerima nasehat, apalagi kritik. Bagi orang yang berpikiran negatif, nasehat seringkali dianggap sebagai merendahkan dirinya, sedangkan kritik seringkali dianggap sebagai tuduhan yang mempersalahkannya. Mereka sulit menerima bahwa nasehat itu sesungguhnya adalah sesuatu yang menguntungkan bagi dirinya dan kritik adalah sesuatu yang dapat menjadikan dirinya semakin maju dan berkualitas.
Akibatnya orang-orang yang memiliki pikiran negatif ini tidak bisa produktif dan membangun orang lain, bahkan tidak jarang mereka menjadi pendengki dan iri hati.
Menjadi pengikut Kristus justru harus didasari dengan positive thinking atau berpikiran positif. Kita harus belajar untuk mendahulukan penilaian baik terhadap sesuatu dan berusaha untuk beranggapan baik terhadap seseorang.
Karena akan sia-sialah hidup kekristenan kita kalau pikiran kita masih selalu negatif dalam menilai segala sesuatunya, karena pikiran yang selalu negatif tidak akan pernah dapat menerima dengan sungguh-sungguh kebenaran yang diajarkan Tuhan Yesus Kristus, apalagi untuk melakukannya.
Pengajaran Kristus adalah pengajaran yang melihat segala sesuatunya dari sisi positif;
# menguatkan orang yang lemah
# mengampuni orang yang memusuhi diri kita
# mengasihi orang lain atau mengasihi orang yang bersalah "diampuni"
# tidak menghakimi orang lain
# dan mau mempercaya orang lain
# dan seterusnya.
Anda bisa bayangkan apabila Tuhan Yesus memiliki pikiran negatif, maka sudah pasti Yesus tidak akan pernah memberkati hidup kita karena Dia akan curiga jangan2 pemberian-Nya akan disalahgunakan.
Tuhan Yesus tidak akan pernah mau menderita dan mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia, karena curiga jangan-jangan anugerah pengampunan-Nya hanya akan sia-sia.
Dan sesungguhnya berpikiran negatif itu sangat merugikan diri kita sendiri dan orang lain.
“Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!” Maz 139:23-24
Situs penulis: www.menatarohani.blogspot.com