Godaan-Godaan Doa
Oleh: Yoe
Doa bagi umat Kristiani merupakan salah satu makanan utama dan jiwa dalam karya kerasulan tetapi doa juga merupakan salah satu bidang yang sering ditantang dan digodai. Godaan doa sangat bervariasi dan kuat karena begitu semangat doa mulai melemah atau bahkan hilang sama sekali maka hal itu akan mempengaruhi semua aspek kehidupan umat Kristen. Godaan terhadap doa merupakan godaan yang paling kuat yang dapat terjadi pada siapa saja mulai dari mereka yang pemula, pada mereka yang bertekun dalam doa sampai pada para mistik. Adapun macam-macam godaan doa adalah:
- Tidak ada motivasi yang cukup
- Doa yang Impersonal
- Mensekularisasikan Doa
- Penyerahan Diri yang Tidak Mendalam
- Tidak Berminat untuk Berkembang
- Tidak memelihara iman
- Menyangkal Kemanusiaan Kristus
- Menekankan Kuantitas di atas Kualitas
- Mengabaikan Saat-Saat Kekuatan
- Memisahkan Doa dan Keterkaitan dengan Hidup
Godaan ini berusaha menahan orang pada tingkat alasan yang dangkal untuk berdoa yang pada akhirnya dapat mengakibatkan doa kita menjadi lemah, jarang dan tidak mampu membuat pembaharuan.
Godaan ini membuat doa yang merupakan pengalaman religius menjadi tidak bersifat personal dan berpusat pada diri sendiri sehingga Tuhan sebagai pribadi hampir terabaikan.
Godaan ini menggoda kita dalam berbagai cara terutama adalah menghilangkan kepercayaan pada efektivitas dan pengaruh doa dalam sejarah dan dalam kehidupan sehari-hari.
Godaan ini menipu dengan cara membawa orang yang suka berdoa pada kebiasaan doa yang setengah hati atau suam suam kuku sehingga pertemuan kita dengan Allah melalui doa bukan merupakan pertemuan yang mendalam.
Di mana godaan ini menjadikan doa sebagai suatu kewajiban rutin dan bukan sebagai penggerak pertumbuhan sehingga mereka tidak tertarik untuk mengembangkan kualitas doanya.
Godaan ini membuat orang berpikir bahwa mereka dapat memisahkan doa dari kehidupan imannya dan dari kondisi iman orang yang suka berdoa.
Godaan ini mengatakan pada mereka yang suka berdoa bahwa mereka harus meninggalkan kenangan dan hubungan dengan kemanusiaan Yesus dimana godaan ini juga menyamarkan dirinya sebagai doa yang harus dilakukan setiap waktu dalam cara yang lebih tinggi dan tidak dipengaruhi oleh bantuan panca indra.
Godaan jenis ini adalah dengan mengacaukan perkembangan doa yang nyata dengan memperbanyak dan memperpanjang doa dan menyangkal bahwa kualitas adalah adalah hal yang paling esensial.
Godaan yang bersifat merendahkan doa dengan cara melemahkannya dan bukan dengan langsung menekannya dimana godaan ini berasal dari cara memberikan posisi lebih penting pada semangat doa daripada pada waktu doa itu sendiri.
Godaan jenis ini menjadikan doa sebagai ritual yang tertutup, tanpa relasi dengan kebenaran Injil, suatu hal yang harus dimiliki oleh orang yang suka berdoa dan tanpa pengaruh apa-apa terhadap iman di masa yang datang.