Agama
Doa Umat Egois!
Penulis: Mang Ucup
Di dalam agama manapun juga selalu ada beberapa gelintir umatnya yang egois salah satu contoh nyata adalah Mang Ucup karena telah memanjatkan doa; agar tim Jerman bisa keluar sebagai juara, ini tidaklah pantes dan dianggap sebagai pelecehan. Untuk ini saya hanya bisa bilang Amin! Walaupun demikian tidak ada salahnya kalau kita menganalisa dan Ngaca bareng begitu: "Apakah Anda juga termasuk umat Egois alias sami mawon seperti si Ucup?" Baca selengkapnya ... about Doa Umat Egois!
Wong Sombong Rohani !
Oleh: Mang Ucup
Banyak manusia genit di dunia ini, kalho hanya sekedar genit-genit centil azah sih ora opo-opo, asal jangan kebangetan azah, sehingga akhir menjadi sombong rohani githu. Apa bedanya antara T-shirt cap Cabe ama T-Shirt Chanel, yang udah pasti merek Chanel harganya bisa 100 kali lipat lebih mahal daripada cap Cabe. Untuk kebutuhan jasmaniah T-shirt cap Cabe sudah cukup, tapi untuk kebutuhan rohaniah kudu yang bermerek. Baca selengkapnya ... about Wong Sombong Rohani !
Agama dan Mati Hidup Manusia
SAYA berada di Tokyo untuk mengikuti 19th World Congress of the International Association for the History of Religions, yang diikuti 1.700 pakar ilmu perbandingan agama dari seluruh dunia. Tema kongres adalah "Agama; Konflik dan Perdamaian". Baca selengkapnya ... about Agama dan Mati Hidup Manusia
Egoisme Keagamaan
Penulis : Daniel Zacharias
Rasa-rasanya judul tulisan ini dapat disebut sebagai suatu kemustahilan! Apakah ada yang namanya fenomena egoisme keagamaan? Sebab rasanya tidaklah mungkin sebuah agama mengajarkan, menganut, atau memberlakukan sebuah egoisme. Agama di mana pun, baik nada maupun syairnya selalu bersifat anti egoisme, agama mana pun senantiasa mengarahkan umatnya pada suatu kepedulian yang bukan hanya mengarah pada diri mereka sendiri (ego) saja, tetapi juga pada yang bukan diri mereka sendiri. Agama mana pun senantiasa menebar suatu perhatian yang tidak memuaskan dan membahagiakan ego belaka tetapi juga pada yang bukan ego. Baca selengkapnya ... about Egoisme Keagamaan
Dalam Hikmatnya Sendiri
Dalam Hikmatnya Sendiri, Manusia Sering Menggunakan Agama Sebagai Alat Mencapai Tujuannya!!
Penulis : Nomi Br Sinulingga
Beberapa waktu yang lalu, satu keluarga selebriti yang keluar dari agama Kristen mengatakan bahwa di dalam agama mereka yang baru, mereka mendapatkan ketenangan dan sangat cocok bagi kehidupan mereka. Mereka yang dulunya ada dalam kegiatan gerejawi dan mungkin tidak jauh dari pelayanan memiliki pandangan dan perasaan bahwa agama yang tidak mengenal Kristus itu lebih baik bagi jiwa mereka. Mereka bukanlah orang yang mudah dipengaruhi oleh orang lain untuk pindah agama. Semua yang mengenal mereka akan mengakui kalau mereka cerdas dalam pemikiran. Ketika mereka memutuskan memeluk agama yang sekarang, pastilah mereka sudah memikirkannya matang-matang. Dan dalam kebijakan mereka dan dengan penuh hikmat manusia, merekapun memberitahukan kepada umum kalau mereka bukan orang Kristen lagi. Baca selengkapnya ... about Dalam Hikmatnya Sendiri
Membumikan Wawasan Multikultural di Indonesia
Agama, Pluralisme, dan Pancasila sebagai Habitus Baru
Penulis : Benny Susetyo
Pluralitas di Indonesia adalah berkah tak ternilai harganya dari Tuhan Yang Maha Kuasa. sayangnya, manusia sering salah menerjemahkan rahmat tersebut sehingga kerap menjadi bencana. Bukanlah Tuhan yang menganugerahkan bencana, melainkan manusia yang memiliki cara pandang sempit (miopik) yang sering menyelewengkan rahmat tersebut menjadi bencana. Agama dan keberagamaan merupakan tolok ukur dan pintu gerbang (avant garde) menilai bagaimana pandangan pluralitas ditegakkan. Bagaimana individu dan kelompok tertentu memandang individu dan kelompok lainnya. Semangat keberagamaan yang cenderung memuja fundamentalisme menjadi akar masalah serius seringnya pluralitas berpeluang menjadi bencana daripada rahmat. Baca selengkapnya ... about Membumikan Wawasan Multikultural di Indonesia
Minoritas; Bagaimana Seharusnya?
Penulis : Kristian.N
Sebagai kaum minoritas Kristen, sering kita dihadapkan pada situasi yang serba sulit. Dalam hal pekerjaan misalnya sering kita mendapatkan diskriminasi. Beberapa dari kita menanggapi kondisi tersebut dengan cara yang berbeda-beda. Tuhan pernah berfirman bahwa kita tidak berasal dari dunia oleh karena itu dunia akan membenci kita. Ironisnya banyak orang Kristen yang kemudian menggunakan firman tersebut untuk membenarkan diri. Baca selengkapnya ... about Minoritas; Bagaimana Seharusnya?
Bangga Beragama?
Penulis : Andar Ismail
"BERBANGGAKAH kita bahwa kita beragama? Memang mulia bila kita menganut sebuah agama. Namun, bagaimanakah cara keberagamaan itu kita ungkap dan wujudkan? Ada banyak cara mengekspresikan keberagamaan. "Pertama, agama diwujudkan secara verbal. Dalam percakapan sehari- hari sebentar-sebentar kita menyebut nama Allah atau Tuhan. Entah berapa puluh kali nama Allah disebut dalam satu hari sekadar sebagai pemanis percakapan. Baca selengkapnya ... about Bangga Beragama?
Kebebasan Beragama
Penulis : Jonathan Goeij
"Kebebasan beragama bukanlah diberikan oleh pemerintah, melainkan merupakan anugerah Tuhan untuk semua umat manusia."
Demikianlah pernyataan Pdt. DR(HC) Stephen Tong dalam menjawab pertanyaan salah seorang pengunjung yang menanyakan tentang kebebasan beragama di Indonesia dalam sesi tanya jawab pada hari ketiga Kebaktian Kebangunan Rohani di Los Angeles yang diadakan dikota Artesia tanggal 25-27 Oktober barusan. Dengan jawabannya ini, Pdt. Tong mengartikan bahwa kebebasan beragama merupakan hak asasi setiap manusia yang sudah melekat pada dirinya sejak lahir, bukannya diberikan oleh pemerintah yang merupakan kemauan politik. Baca selengkapnya ... about Kebebasan Beragama