Natal

Kasih Seorang Ibu

Oleh: Sidiq Prasetyo

Jalannya sudah tertatih-tatih, karena usianya sudah lebih dari 70 tahun, sehingga kalau tidak perlu sekali, jarang ia bisa dan mau keluar rumah. Walaupun ia memunyai seorang anak perempuan, ia harus tinggal di rumah jompo, karena kehadirannya tidak diinginkan. Masih teringat olehnya, betapa berat penderitaannya ketika akan melahirkan putrinya tersebut. Ayah dari anak tersebut minggat setelah menghamilinya tanpa mau bertanggung jawab atas perbuatannya.

Di samping itu keluarganya menuntut agar ia menggugurkan bayi yang belum dilahirkan, karena keluarganya merasa malu memunyai seorang putri yang hamil sebelum nikah, tetapi ia tetap mempertahakannya, oleh sebab itu ia diusir dari rumah orang tuanya. Selain aib yang harus ditanggung, ia pun harus bekerja berat di pabrik untuk membiayai hidupnya. Ketika ia melahirkan putrinya, tidak ada seorang pun yang mendampinginya. Ia tidak mendapatkan kecupan manis maupun ucapan selamat dari siapapun juga, yang ia dapatkan hanya cemoohan, karena telah melahirkan seorang bayi haram tanpa bapa.

Baca selengkapnya ... about Kasih Seorang Ibu

Kecewa

Oleh: Ev. Sudiana

Kata kecewa sangat intim dengan kita:

  1. karena ada banyak hal yang kita harapankan tidak sesuai keinginan kita

  2. kenapa kita kecewa? Karena kita tidak bertanya apa yang Tuhan harapkan dari diri kita

  3. kekecewaan akan membawa kita pada perubahan

Ketika Allah Melangkah Keluar

Baca: Kolose 1:15-20

Kita tidak perlu bertanya-tanya seperti apakah Allah itu. Kita juga tidak perlu bertingkah seperti anak kecil yang menatap ke langit dan bertanya kepada ibunya, "Apakah Allah ada di atas sana?" Ketika ibunya meyakinkan anak itu bahwa Allah ada di atas sana, si anak menanggapi, "Bukankah lebih baik bila Ia memperlihatkan wajah-Nya supaya kita dapat melihat-Nya?"

Apa yang tidak dimengerti anak tersebut ialah bahwa Allah telah mengizinkan kita untuk melihat-Nya. Dengan mengutus Anak-Nya, Yesus, ke dunia, Bapa di surga benar-benar memperlihatkan diri-Nya sendiri. Yesus adalah Allah "yang menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia" (1 Tim. 3:16). Ia mengatakan dengan jelas kepada Filipus, "Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa" (Yoh. 14:9). Para ahli teologi menyebut kebenaran ini sebagai inkarnasi.

Baca selengkapnya ... about Ketika Allah Melangkah Keluar

Hadiah yang Dijanjikan

Baca: Yesaya 8:23-9:1-6

"Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita." (Yesaya 9:5)

Beberapa tahun yang lalu, saya membaca satu artikel tentang seorang wanita yang membeli lima puluh kartu Natal dengan terburu-buru tanpa melihat pesan yang tertulis di dalamnya. Dengan tergesa-gesa, ia membubuhkan tanda tangan, menuliskan alamat pada kartu-kartu tersebut, dan segera memasukkannya ke kotak pos. Namun, ia masih menyisakan sebuah kartu. Bayangkan betapa terkejutnya dirinya ketika membaca tulisan dalam kartu yang belum terkirim itu: Baca selengkapnya ... about Hadiah yang Dijanjikan

Selamat Datang di Situs e-Artikel

Lembaran tahun 2008 akan segera berakhir dan tahun 2009 akan menanti kita. Mengucap syukur atas kebersamaan yang telah terjalin bersama para pengguna situs e-Artikel.Di samping artikel Natal yang disediakan di situs e-Artikel ini, kami akan memperkenalkan Situs natal.sabda.org, milik Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Banyak bahan-bahan seputar Natal seperti artikel, renungan, kesaksian, dan bahan Natal lain yang bisa Anda dapatkan. Selengkapnya, silakan kunjungi natal.sabda.org Baca selengkapnya ... about Selamat Datang di Situs e-Artikel

Kata Kunci: 

Dengan Mata Iman

Baca: Lukas 2:21-33

"Sekarang, Tuhan, biarlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera. sesuai dengan firman-Mu sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu." (Lukas 2:29-30)

Benar-benar mengharukan! Seorang pria tua menggendong bayi Yesus di tangannya dan memuji Allah (Luk. 2:27-32). Simeon telah diyakinkan oleh Roh Kudus bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat sang Mesias yang dijanjikan. Ia pun datang ke Bait Allah pada waktu yang bersamaan dengan Yusuf dan Maria yang juga masuk bersama bayi Yesus. Baca selengkapnya ... about Dengan Mata Iman

Tangis dan Senyum Natal

Penulis : Julius Kardinal Darmaatmadja

TANGIS kelahiran Bayi Anak Maria di Bethlehem memecah kesunyian malam Natal. Bagi umat Kristiani, tangis ini menjadi lonceng yang menengarai peristiwa mahapenting dalam sejarah umat manusia. Allah yang amat prihatin terhadap situasi manusia yang dikuasai dosa datang sebagai Penyelamat. Baca selengkapnya ... about Tangis dan Senyum Natal

Dua Belas Hari Natal di Asia

Natal dirayakan secara besar-besaran di Amerika. Orang-orang ateis pun merayakannya dengan bersemangat. Meskipun banyak orang Amerika memandang Natal sebagai saat untuk memusatkan perhatian pada kelahiran Yesus Kristus, hampir setiap orang menganggapnya sebagai musim untuk berbelanja. Tidak mengherankan kalau Natal juga merupakan peristiwa besar di Asia. Saya pernah di Asia selama tujuh perayaan Natal, yaitu di Singapura, Thailand, dan Sri Lanka, sekali di Korea, dan selebihnya di Amerika. Setiap pengalaman perayaan Natal mempunyai keistimewaan sendiri. Setiap pengalaman itu berbeda dari pengalaman perayaan Natal di Amerika, dan masing-masing saling berbeda pula. Demikian tulis Leon Howell sebagaimana dimuat Sinar Harapan. Baca selengkapnya ... about Dua Belas Hari Natal di Asia

Sensus Sekitar Natal

Penulis : Herlianto

Natal masih meninggalkan masalah karena fakta sejarahnya diragukan kalangan tertentu, ada yang mengatakan bahwa data Natal pada Matius dan Lukas beda, dan data Lukas itu tidak sesuai dengan data Josephus tentang kapan terjadinya sensus, pada zaman raja Herodes (Matius 2) atau zaman gubernur Kirenius? (Lukas 2:2). Rasionalisme dengan liberalisme dalam teologi memiliki asumsi menolak kemungkinan segala sesuatu yang bersifat supra-natural termasuk kelahiran Yesus. John Dominic Crossan, pencetus Jesus Seminar menulis bahwa Sensus Kirenius terjadi pada tahun 6-7M sekitar satu dasawarsa setelah kelahiran Yesus dan kebiasaan Romawi melakukan sensus ditempat tinggal atau pekerjaan dan bukan di tempat asal atau kelahiran (The Historical Jesus, h.371-372). Dari perbedaan ini kemudian dianggap bahwa Lukas mengarang cerita iman menjadi dongeng Natal.

Pages