Jiwa dan Tubuh
Shalom,
Dear All,
Apa yang akan kita lakukan setelah menjadi orang percaya? Ingatlah bahwa yang dipulihkan baru roh kita. Jika kita meninggalkan dunia ini sebagai orang percaya kepada Yesus, kita boleh yakin, bahwa kita akan masuk sorga. Oleh karena itu, jangan kita tangisi orang yang meninggal sebagai orang percaya. Jika kita memiliki pengalaman mendampingi orang yang sudah sekarat, kadang-kadang kita menyadari, bahwa orang sekarat, saat meninggal ia bisa melihat siapa yang menjemputnya, malaikat kegelapan alias setan, atau dijemput oleh Tuhan Yesus dan para malaikat di sorga.
Namun kita harus ingat, bahwa setelah kita mengaku percaya, kita masih ada di dunia. Tidak seperti penjahat yang bertobat ketika disalib bersama Yesus, percaya kepadaNya, langsung masuk firdaus pada hari itu juga. Kita masih memiliki daging/tubuh duniawi yang cenderung berbuat dosa, dan jiwa kita masih terikat oleh pikiran duniawi, perasaan cemas, ketakutan, kecanduan, keterikatan, perasaan bersalah. Ini adalah celah masuk iblis untuk menguasai kita kembali. Ingat bahwa roh kita sudah tidak mempan oleh serangan iblis, jadi dia ganti taktik. Kita dihadapkan pada masalah-masalah seperti keuangan, pergaulan, jodoh, keluarga, pekerjaan, bahkan sakit penyakit. iblis menawarkan dunia dan segala isinya, jika kita mau menyembahnya. Tetapi Yesus katakan: hanya Tuhan saja yang patut disembah. Dan kita sudah mengakui, Yesuslah Tuhanku!
Bagaimana caranya, untuk menutup celah dalam jiwa dan tubuh ini, supaya iblis tak lagi berkuasa? Inilah yang akan kita bahas satu per satu. Jiwa kita terdiri dari pikiran dan perasaan. Pikiran kita terbentuk karena masukan informasi. Jika kita baca koran setiap pagi, maka pikiran kita terbentuk dari berita-berita yang ada di koran. Jika kita ingin bebaskan jiwa kita, mulailah baca Firman Tuhan. Orang dunia tidak mengerti isi Alkitab, karena tidak ada yang menuntun. Tetapi orang percaya memiliki Roh Kudus dalam hatinya, sehingga ia bisa mengerti isi Alkitab. Peganglah janji-janji Tuhan dalam Alkitab, dan kita akan melihat kedashyatan tangan Tuhan! Itulah iman kita yang mengalahkan dunia, kita baca Firman (Iman timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan), lalu kita percayai, walaupun kita belum melihat buktinya. Jiwa yang dibentengi Firman Tuhan, tidak dapat dikalahkan iblis. Yesus Kristus, mengisi jiwanya dengan Firman sejak kecil, Ia hafal isi kitab para nabi dan Ia mengalahkan godaan iblis dengan menyerangnya dengan Firman.
Tubuh yang kita miliki di dunia ini adalah sahabat dari dosa. Ia cenderung untuk berseteru dengan kehendak Allah, ia lebih senang akan kenyamanan, kenikmatan, kepuasan, keangkuhan, sehingga ia menolak jika jiwa kita memilih untuk menderita dan melayani. menurut pengamatan saya, kebanyakan orang jiwanya tunduk pada keinginan tubuh, bukan sebaliknya. Hidup untuk makan, bukan makan untuk hidup. Jika lapar, orang cenderung untuk mencuri, menipu, bahkan rela menghabisi nyawa orang lain. Padahal hidup bukan hanya dari makanan saja, tetapi atas kehendak Tuhan! (hidup bukan dari roti, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah). Oleh karena itu, matikanlah perbuatan daging anda.
Teori memang gampang tetapi prakteknya susah! Itulah yang biasanya yang dipikirkan orang-orang. Tetapi Yesus katakan: Aku akan mengangkat bebanmu dan kuk yang kupasang enak dan ringan bebannya. Hal pertama yang perlu kita lakukan setelah kita percaya adalah mengakui dosa-dosa kita yang lama, menaruhnya dibawah kaki Tuhan Yesus, lalu meninggalkan segala perbuatan kita yang kita rasa tidak berkenan di hati Tuhan. Ini namanya pertobatan. Dan Pertobatan ini kuasanya diperoleh lewat babtisan, karena memang babtisan air adalah tanda pertobatan(Mat 3:11). Jadi, lucu kalo ada bayi yang dibabtis, karena bayi belum bisa bertobat. Untuk bayi, yang ada adalah penyerahan kepada Tuhan. Setelah babtisan, jiwa kita akan terlepas dari ikatan-ikatan kutuk seperti kutuk keturunan, kutuk karena menyembah setan, kutuk karena trauma masa kecil dan kecanduan akan rokok, narkoba, pornografi, dll. Dan Tubuh kita dibebaskan dari sakit penyakit dan penderitaan.
Saya menyaksikan sendiri, lewat babtisan yang benar, orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, jiwanya bebas dari setan. Setelah itu, carilah Tuhan Yesus lewat Alkitab, Lagu Pujian dan penyembahan, doa, puasa, dan bersekutu dalam Gereja yang benar-benar memuliakan nama Tuhan Yesus.
Alkitab berkata: Setiap orang yang mau mengikut Aku (Yesus), ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Markus 8:34. Menyangkal diri dalam injil Matius dan Lukas dijabarkan sebagai menomorsatukan Tuhan Yesus, sehingga tidak lagi menyayangi (tidak sayang = benci), orang-orang terdekat, bahkan diri sendiri. Menyangkal diri artinya meninggalkan manusia lama, cara pandang hidup yang lama, pola pikir yang lama, mati bagi dosa. Sedangkan pikul salib artinya turut menderita, setia untuk menjalankan perintah Tuhan, entah kita sebagai Pegawai, Pengusaha, Tentara, Pemerintah, Rohaniwan, hendaklah kita menjadi pelaku Firman, kapan pun, dimanapun. Jika kita sedang melakukannya, barulah Tuhan Yesus melayakkan kita sebagai pengikut Kristus. Amien.
Tuhan Yesus memberkati.