artikel

Memahami dan Menghayati Kasih Sejati

Oleh: Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th

Khotbah Natal Keluarga Betang Toyoi Tumbang Malahoi
Senin, 17 Desember 2012.

“Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita” (1 Yohanes 4:19)

Tema Natal tahun 2012 yang disepakati oleh Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) adalah “Allah telah mengasihi kita” farafrase tema tersebut didasarkan pada 1 Yohanes 4:19. Sedangkan Sub Tema: Natal kita keluarga Besar Betang Toyoi Tumbang Malahoi di Palangka Raya adalah “Karena Allah telah mengasihi kita, marilah kita menghayati kasih itu dalam kehidupan pribadi dan keluarga warga Betang Toyoi Tumbang Malahoi serta bagi sesama”. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan firman Tuhan yang saya beri judul “Memahami dan Menghayati Kasih Sejati”. Ada dua alasan saya memilih judul ini, yaitu: Pertama, kita perlu memahami konsep kasih dalm Alkitab, sebab tanpa memahami dengan benar, maka kita tidak dapat menghayati dengan benar dalam hidup kita. Kedua, judul ini menurut saya telah merangkum tema dan sub tema natal kita ini, dengan kata lain telah mengintegrasikan keduanya.

Pertanyaan penting yang akan kita ajukan ialah: Apakah kasih itu dan bagaimana kita menghayatinya dalam hidup kita? Baca selengkapnya ... about Memahami dan Menghayati Kasih Sejati

Makna Natal dan Mengasihi

Oleh: Ev. Sudiana

Banyak orang kehilangan makna natal yang sebenarnya atau taste nya. Natal dibungkus dengan berbagai macam acara seperti drama, tari, hadiah, dan lain sebagainya. Bahkan ada yang persugian nya makan "ALL YOU CAN EAT".

Sesungguhnya Natal memiliki makna:

1. PERNYATAAN KASIH TUHAN YESUS "siapa pun saudara - itu sangat penting buat Dia"

2. KARENA SAUDARA DAN SAYA "Tuhan tidak gengsi - IA mau menurunkan derajat-NYA"

3. PENGORBANAN-NYA "memberikan kita kehidupan yang baik" Baca selengkapnya ... about Makna Natal dan Mengasihi

Kepribadian dan Keilahian Roh Kudus

Oleh: Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th
 
Khotbah Ibadah Raya GBAP El Shaddai Palangka Raya
Minggu, 16 Desember 2012

“Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu” (Yohanes 14:16-17)

PENDAHULUAN

Roh Kudus adalah Allah dan Pribadi ketiga dari Trinitas. Ia setara dengan Allah Bapa dan Allah Anak. Karena itu sesungguhnya bagi Dia pun selayaknya diberikan penghormatan, penghargaan dan kemuliaan yang sama. Kita tidak seharusnya memperlakukan Dia sebagai Pribadi yang lebih rendah. Kita seharusnya mengenal Dia sebagaimana kita mengenal kedua pribadi Allah yang lain (Kis 5:3,4).

Baca selengkapnya ... about Kepribadian dan Keilahian Roh Kudus

Yesus Adalah Nama yang Sederhana

Tahukah Anda bahwa di dalam Alkitab ada seorang pria yang bernama Tiglat Pileser, atau Adoni-Bezek? Tidakkah Anda gembira karena Allah tidak menamai Putra-Nya dengan nama itu? Maksud saya, dapatkah Anda membayangkan jika nama seperti itu ditulis untuk lagu-lagu ibadah? Untunglah, Allah menamai Putra-Nya Yesus. Hanya dua suku kata, lima huruf, diucapkan sama hampir oleh semua bahasa. Bahkan seorang anak kecil pun bisa mengucapkannya. Itu adalah nama yang lazim dipakai rakyat Yahudi, sebuah nama yang populer di kalangan keluarga-keluarga Yahudi pada saat Tuhan kita dilahirkan. "Yesus" dalam Perjanjian Baru sama dengan "Yosua" dalam Perjanjian Lama. Baca selengkapnya ... about Yesus Adalah Nama yang Sederhana

Doa di Dalam Nama Yesus

Oleh: Yon Maryono

Bila kita mendengar akhir sebuah doa, sering kita dengar ucapan “Di dalam nama Tuhan Yesus”. Kalimat ini, kadang ducapkan dengan sungguh-sungguh, kadang diucapkan dengan cepat. Kesannya akhir doa itu sebuah formula yang ditiru oleh generasi ke generasi. Di sisi lain, kita juga mendengar pendoa menghilangkan kalimat itu. Apapun ungkapannya, yang mengkuatirkan adalah mereka mengucapkan atau menghilangkan kalimat itu karena kurang memahami maknanya.

Dalam lingkaran organisasi sekuler, seorang pejabat, katakanlah Direktur yang menandatangani sebuah dokumen atas nama Direktur Utamanya, diartikan kekuasaan dan kewenangan Direktur itu seperti kekuasaan dan kewenangan Direktur utamanya. Dia telah dipercaya penuh, sehati dan sepikir antara pemberi kuasa dan yang dikuasakan. Baca selengkapnya ... about Doa di Dalam Nama Yesus

Tags: 

Curriculum Vitae of Jesus Christ

Curriculum Vitae

Nama: Yesus Kristus

Alamat: Efesus 1:20

Telepon: Roma 10:13

Website: Alkitab

Kata-kata kunci: Kristus, Tuhan, Juru Selamat, dan Yesus

Nama Saya Yesus -- Yang Diurapi. Banyak yang memanggil Saya Tuhan! Saya mengirimkan CV Saya kepadamu, karena Saya sedang mengejar posisi manajemen teratas dalam hatimu. Jangan sungkan untuk membaca lebih rinci segala hal tentang Saya berikut ini.

Menanti Kedatangan Kristus dengan Hidup di Dalam Pengudusan

Oleh: Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th

“Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya” (2 Timotius 4:8)

Pendahuluan

Kekristenan, seperti telah terjadi dalam sejarah, sering kali dipraktekkan hanya sebagai agama atau tradisi religius yang hampa. Banyak upacara dan kebiasaan keagamaan yang kering dan dilakukan tanpa gairah. Karena itu, ketika kehidupan duniawi lebih menarik dan menggairahkan, gereja menjadi sepi. Di negara Barat, beberapa gereja hanya dihadiri orang-orang yang sudah tua. Akan tetapi, sejak gerekan Pentakosta muncul pada tahun 1900, kegairahan rohani bangkit kembali. Pertama, Kerena orang percaya mengalami sendiri apa yang ditulis dalam Alkitab. Pencurahan dan karunia Roh Kudus (kharismata), terbukti tidak hanya berlaku pada zaman gereja pertama dulu. Sejak Agnes Ozman, mahasiswa di Seminari Stone’s Folly berbahasa lidah, pencurahan Roh Kudus terus terjadi. Gereja mengalami pengalaman serupa yang dulu ditulis di Alkitab. Kedua, kegairahan rohani “booming” (meledak) sejalan dengan tumbuhnya keyakinan bahwa nubuat Alkitab akan digenapi pada masa sekarang dana masa yang akan datang (future). Baca selengkapnya ... about Menanti Kedatangan Kristus dengan Hidup di Dalam Pengudusan

Apakah Hidupku Berkesan Baik?

Oleh: Ev. Margareth Linandi

Ada seorang anak Tuhan yang memiliki tujuan ingin memberitakan Injil ke segala tempat. Satu kali, dia memberanikan diri untuk berbicara dengan papa dan mamanya sebelum dia pergi memberitakan Injil ke desa-desa terpencil. Dia berkata, ”Pa, Ma, ayo dong ikut Nani (bukan nama asli) pergi ke gereja! Enak loh mengenal Tuhan itu.” Kemudian muncul satu jawaban yang sangat menyesakkan Nani dari papanya, ”Nak, kami tahu sekali bahwa Tuhan Yesus sangat baik, dan dia sangat sayang dengan kami semua. Kami juga ingin percaya kepada Tuhan, tetapi kami tidak bisa pergi ke gereja. Mengapa? Karena kelakuanmu sehari-hari belum menjadi contoh bagi kami. Bagaimana tidak, kamu selalu marah-marah dan melawan kami. Ketika kami menasihatimu untuk tidak pulang larut malam dengan temanmu, kamu tidak menurutinya. Kami selalu mendapat laporan dari kepala sekolah bahwa kamu sering menyontek waktu ulangan, kamu juga suka menjahili guru dan tidak mendengarkan perkataannya, sehingga hasil ulanganmu selalu 'Do, Re, Mi'. Apakah Tuhan Yesus mengajarkan seperti itu? Tentu tidak kan? Cobalah perbaiki dahulu sikapmu itu, baru kemudian kamu bisa mengajak kami pergi ke gereja.” Baca selengkapnya ... about Apakah Hidupku Berkesan Baik?

The Forgiven Unforgiven

Pengirim: Andy Lesmana

Namaku tidaklah penting. Sejarah tidak mencatatnya. Arkeolog tidak dapat menemukan apa pun tentang aku. Atau mungkin mereka tidak berniat mencarinya. Aku sama tidak pentingnya seperti namaku. Tapi aku mau menceritakan sebuah kisah. Sebuah cerita tentang hidupku. Sebuah kisah dari sudut pandangku. Sebuah cerita dari tangan pertama. Sebuah kisah yang aku percaya sangat penting untuk kamu ketahui. Sebuah cerita untuk hati yang patah. Sebuah kisah untuk kaum terbuang. Sebuah cerita untuk yang kesepian. Sebuah kisah tentang setiap kita. Sebuah cerita yang dapat mengubah hidupmu.

Dapat dikatakan hidupku berwarna. Sebagian besar gelap. Ya, aku pernah jatuh cinta. Aku pernah tertawa. Aku pernah bahagia. Tapi seringnya aku merasa disisihkan. Aku dilupakan. Aku ditinggalkan. Aku tidur dengan rasa takut sebagai bantal, dan penderitaan sebagai selimutnya. Aku tidak ingin seperti ini, tapi inilah aku. Aku terjebak menjadi pribadi yang aku benci. Mungkin aku dikutuk.
Baca selengkapnya ... about The Forgiven Unforgiven

Pages