artikel

Tersenyum di Tengah Duka

Oleh: Ev. Margareth Linandi

Sebagian orang berpikir kehidupan mengikut Yesus gampang, tapi dalam lapangannya banyak sekali kerikil-kerikil tajam, batu-batu besar yang harus dilewati oleh setiap orang Kristen.

Kerikil-kerikil itu seperti hubungan keluarga yang tidak baik, penyakit yang mungkin tidak kunjung sembuh, anak yang pemarah dan tidak perhatian pada orang tua, atau suami yang tidak mengasihi istrinya dengan sepenuh hati.

Bagaimana respon kita terhadap masalah yang datang silih berganti? Terkadang satu masalah belum selesai muncul lagi masalah yang besar dan tidak dapat kita pikul, tapi Tuhan tidak tidur. Ketika masalah kita belum diselesaikan dan doa kita tidak dijawab oleh Tuhan, sebagian kita ada yang bertanya ”Mengapa Tuhan? Di mana Tuhan?” Baca selengkapnya ... about Tersenyum di Tengah Duka

Berkat dan Perintah

Oleh: Triastoto

Yang diberikan oleh Allah Bapa kepada kita itu ada dua, yaitu berkah dan perintah. Berkah yang kita terima adalah karya penyelamatan Allah melalui pengorbanan Tuhan Yesus di Kayu Salib dan Kebangkitan-Nya pada hari yang ke tiga. Berkah ini kita terima dengan gratis oleh Bapa, alias tidak bayar apa-apa. Namun perintah adalah hal-hal yang diharuskan untuk dilakukan atau yang dituntut kepada kita. Dalam Injil Yohanes 14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku."

Perintah ini secara ringkas ada di Matius 5, 6, dan 7 seluruh perikop, selain itu juga terdapat di Matius 25 ayat 35–40.

Namun kebalikan dari berkah, maka perintah harus dilakukan dengan seluruh jiwa raga kita atau dalam istilah Rasul Paulus, dalam Roma 12 ayat 1 adalah “tubuh“, kita harus mempersembahkan seluruh tubuh kita, itu merupakan persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah. Baca selengkapnya ... about Berkat dan Perintah

Kecil-Kecil Pembunuh

Oleh: Ev. Margareth Linandi

Jikalau ditanyakan kepada kita bagian tubuh kita yang mana yang paling sangat berbahaya tetapi sangat kecil (namun juga mempunyai pengaruh luar biasa terhadap seseorang), apakah itu? Tidak lain dan tidak bukan adalah lidah.

Lidah adalah anggota tubuh kita yang kecil namun pengaruhnya sangat luar biasa. Dalam Yakobus 3 dijelaskan dalam ayat 1 ,“…. janganlah diantara kamu mau menjadi guru …. karena akan dihakimi menurut ukuran yang berat.” Maksudnya disini adalah terkadang sebagai guru sadar atau tidak sadar kita banyak mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan hati murid kita entah karena murid nakal atau karena murid hiperaktif atau bahkan karena kurang pintar. Baca selengkapnya ... about Kecil-Kecil Pembunuh

Sakit-Penyakit

Oleh: Ev. Sudiana

Mari kita pelajari dan renungkan baik-baik...

2 Taw 14-16 Raja Asa adalah Raja Yehuda, Pada Mulanya Ia Memerintah dengan Komitmen yang Tinggi...

- Melakukan apa yang baik dan yang benar di mata Tuhan
- Menjauhkan/memecahkan/menghancurkan berhala-berhala
- Memerintah orang-orang Yehuda mencari Allah, mematuhi hukum, dan perintah. Baca selengkapnya ... about Sakit-Penyakit

Ada Pelangi di Balik Hujan

Oleh: Ev. Margareth Linandi

Hidup manusia di dunia ini tidak selalu penuh dengan kebahagiaan, kesuksesan, keindahan, akan tetapi ada kalanya kehidupan manusia seperti roda yang berputar , mengalami penderitaan, kesedihan, kegagalan, dan lainnya. Pada intinya tidak selalu ada sukacita dalam hidup dan ada kalanya masalah datang dalam hidup manusia.

Tokoh-tokoh Alkitab juga tidak selalu dijanjikan dengan keindahan, kebahagiaan, akan tetapi ada kalanya mereka harus menghadapi masalah terlebih dahulu, ujian barulah mereka mendapat kelegaan. Kita lihat Hana, ibu Samuel, dalam perjalanan hidupnya tidak selalu dia mengalami sukacita dalam hidupnya, kita lihat dari kehidupan keluarganya, dia tidak mengalami keindahan dalam keluarganya, dia malahan mengalami sakit hati,di mana ia dimadu, dan dihina oleh madunya karena ia mandul. ( I Sam 1:6). Kesakitan hatinya tidak membuat dirinya jauh dari Tuhan. Kesakithatian Hana justru membuat Hana makin dekat dengan Tuhan. Dia tidak mencari orang terdekat untuk share masalahnya. Langkah pertama yang dia lakukan adalah Hana berdoa kepada Tuhan dan menangis dengan tersedu-sedu ( I Sam 1: 9-10) bahkan karena pedihnya di hatinya Hana, tidak berkata-kata dalam doanya akan tetapi dia hanya bibirnya yang bergerak tapi tidak terdengar suaranya. Baca selengkapnya ... about Ada Pelangi di Balik Hujan

Yang Baru Cuma 2013

Oleh: Sefnat A. Hontong

Ada sebagian orang berpandangan bahwa sesuatu yang disebut sebagai tradisi itu harus dipertahankan untuk tetap sama dan bila perlu jangan berubah. Oleh karena itu, apabila ada sebuah tradisi yang telah berubah dan tidak lagi sama dengan yang dulu, kadangkala sudah dianggap sebagai bukan tradisi lagi. Hal semacam ini banyak kita dengar terutama ketika kita duduk berdiskusi dengan sekolompok orang tua-tua di desa-desa yang kecewa dengan fakta perkembangan baru dalam masyarakat yang dinilai tidak sesuai lagi dengan nilai-nilai positif dalam tradisi yang dulu pernah mereka anut dan jalani. Namun dalam kenyataannya kecenderungan untuk mempertahankan sebuah tradisi agar tetap sama sejak dulu hingga sekarang, adalah suatu harapan yang mustahil. Tradisi adalah sesuatu yang selalu bertumbuh, berkembang dan selalu menjadi baru, seiring dengan perubahan jaman dan perubahan dalam masyarakat. Kira-kira inilah kesimpulan secara sosiologis apabila kita memperhatikan realitas yang ada di sekitar kita. Baca selengkapnya ... about Yang Baru Cuma 2013

Kemanusiaan dan Keilahian Kristus

Oleh: Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th

Khotban Ibadah Raya GBAP El Shaddai Palangka Raya
Minggu, 23 Desember 2012

PENDAHULUAN

Perdebatan pada abad I s.d V dalam doktrin Kekristenan lebih banyak berkisar masalah pengenalan terhadap pribadi Yesus Kristus. Hampir semua perdebatan mengangkat topik ini dengan mempertanyakan: Siapakah Yesus Kristus itu? Dari berbagai perdebatan dan diskusi itu, muncul berbagai golongan yang mencoba mengusulkan hasil diskusi mereka, dengan memperkenalkan siapakah sebenarnya pribadi Yesus Kristus itu. Namun sayang sekali ada beberapa golongan yang keliru dalam pengenalan ini. Karena sebagian hanya menekankan soal kemanusiaan Kristus saja dan mengabaikan keilahian-Nya. Sedangkan sebagian lagi hanya menekankan soal keilahian-Nya, walaupun pengenalannya tidak secara utuh. Beberapa contoh dari pandangan yang keliru tersebut antara lain: Ebionit percaya bahwa Yesus hanyalah manusia biasa saja; Modalistik Monarchianis percaya bahwa Yesus adalah salah satu model atau manifestasi dari Allah; Dinamik Monarchianis sebaliknya percaya bahwa pribadi Yesus hanyalah manusia biasa saja; Gnostik menolak bahwa Yesus Kristus berinkarnasi menjadi seorang manusia; Anti-Gnostik sebaliknya menolak keilahian Kristus sebagai Logos (Firman Allah); Arianisme percaya bahwa Yesus hanyalah salah satu subordinasi dari Allah. Baca selengkapnya ... about Kemanusiaan dan Keilahian Kristus

Tekun + Cemas = Tercengang

Oleh: Sefnat Hontong

Refleksi Minggu Akhir Tahun 2012

Lukas 2:41-52

Di hari minggu terakhir tahun 2012 ini, saya ingin mengajak kita semua merenungkan secara mendalam kisah hidup keluarga Yesus ketika bersama-sama dengan Yesus menghadiri upacara Paskah Yahudi yang dilaksanakan di kota Yerusalem, sebagaimana yang dicatat oleh penginjil Lukas ini. Apa sesungguhnya yang telah terjadi saat itu dan apa makna kisah ini bagi kita ketika akan meninggalkan tahun 2012 dan memasuki tahun yang baru 2013.

Saya mencatat paling tidak ada 4 (empat) hal mendasar dalam kisah ini untuk kita perhatikan, sbb. Pertama, Keluarga Yesus adalah keluarga yang sangat memperhatikan dan menghargai ritus-ritus dan ketentuan-ketentuan dalam agama Yahudi. Buktinya dalam ayat 1 dikatakan: ‘Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah’. Sedangkan dalam ayat 2 dikatakan: saat itu Yesus sudah berumur 12 tahun. Baca selengkapnya ... about Tekun + Cemas = Tercengang

Definisi Menderita

Oleh: Ev. Sudiana

Kalau saudara menghayati pembacaan akitab dari penciptaan -- dari mula sejak zaman Adam dan Hawa, yang membuat manusia menderita adalah penyebabnya dosa - memberontak - tidak taat - tidak dengar-dengaran firman Tuhan - tidak melakukan perintah-Nya.

Coba kita balik ceritanya :
* coba kalau Hawa dengar firman Tuhan langsung - pasti dia akan menguatkan kata-kata Adam 'ya Tuhan suruh jangan makan-ibis kamu keliru'
* coba kalau Adam teguh - tidak tergoda 'aman'
* coba kalau mereka taat 'lebih dengar Tuhan - tidak ada hukuman' Baca selengkapnya ... about Definisi Menderita

Pages